Anindya Bakrie Bahas Peluang Kolaborasi ASEAN Bersama Tan Sri Nazir Razak -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Anindya Bakrie Bahas Peluang Kolaborasi ASEAN Bersama Tan Sri Nazir Razak

Kamis, 05 Desember 2024
Ketum Kadin Anindya Bakrie Bertemu Ketua ASEAN BAC Malaysia


Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, bertemu dengan Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) Malaysia, Tan Sri Nazir Razak, pada Kamis (5/12/2024).


Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis, mulai dari sektor keuangan hingga peluang kerjasama yang diharapkan membawa manfaat tidak hanya bagi Indonesia dan Malaysia, tetapi juga bagi kawasan ASEAN secara keseluruhan.


"Beliau (Tan Sri) menyampaikan banyak hal. Pertama, terkait keuangan, bagaimana kita dapat meningkatkan kolaborasi.


Menurut Anindya, kolaborasi ini sangat penting mengingat potensi besar yang dimiliki ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang terus berkembang. Ia menekankan bahwa kerjasama yang solid dapat memperkuat integrasi ekonomi di kawasan tersebut.


"ASEAN adalah kawasan ekonomi yang sangat besar, dengan populasi sekitar 670 juta orang, PDB mencapai USD3,5 triliun, dan aliran investasi langsung asing (FDI) sebesar USD250 miliar atau setara Rp3.950 triliun. Ini menunjukkan betapa pentingnya kawasan ini," jelasnya.


Anindya juga menyoroti sejumlah program menarik yang sedang dijalankan, seperti inisiatif Carbon Market Excellence yang dimulai oleh Indonesia, perdagangan digital, pengembangan kecerdasan buatan (AI), serta keberlanjutan. Ia menegaskan pentingnya mendukung keberhasilan Malaysia dan ASEAN secara keseluruhan.


"Jika Malaysia sukses, ASEAN akan sukses. Sebagai bagian dari ASEAN, Indonesia tentu akan mendukung penuh inisiatif ini," tambahnya.


Di sisi lain, Tan Sri Nazir Razak menyampaikan harapannya terhadap kolaborasi dengan Kadin Indonesia. Ia menilai dukungan ini dapat membawa perubahan positif bagi ASEAN di tahun 2025.


"Kami berharap dengan dukungan Kadin Indonesia, tahun 2025 akan menjadi momentum yang baik untuk integrasi ASEAN. Kolaborasi dan kerjasama sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan global," tutup Nazir.(BY)