Pemain Pelatnas Diperbolehkan Berlaga di Kejurnas 2024 -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pemain Pelatnas Diperbolehkan Berlaga di Kejurnas 2024

Selasa, 03 Desember 2024

Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana akan berlaga di Kejurnas PBSI 2024.


Jakarta - Sekretaris Jenderal PBSI, Ricky Soebagdja, menjelaskan alasan mengapa pemain pelatnas diperbolehkan berlaga dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2024.


Kejurnas 2024 tidak hanya akan mempertandingkan nomor individual yang diikuti oleh pemain junior, tetapi juga melibatkan 16 klub yang diperkuat oleh pemain pelatnas.


"Kejurnas ini menjadi kebanggaan bagi klub-klub karena mereka berharap pemain pelatnas bisa tampil membela klub mereka. Meskipun agenda pelatnas padat dan tidak bisa terganggu, kami memberikan izin bagi pemain untuk kembali memperkuat klubnya," ujar Ricky dalam konferensi pers menjelang Kejurnas 2024.


Ricky menambahkan bahwa klub-klub memiliki keinginan besar agar atlet mereka dapat berlaga, dan hal ini menjadi kebanggaan bagi klub yang pemainnya kembali ke mereka setelah berlatih di pelatnas.


Selain itu, Ricky juga mengungkapkan ada pengecualian bagi atlet pelatnas yang lolos ke World Tour Finals, seperti Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, yang tidak akan ikut serta dalam Kejurnas.


"Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap klub-klub, kami memahami bahwa ini adalah kebanggaan bagi mereka. Namun, karena jadwal yang berdekatan dengan World Tour Finals di China pada tanggal 8, kami meminta pengertian dari klub," jelas Ricky.


Dalam rilis PBSI, Ricky menambahkan bahwa keberadaan pemain pelatnas dalam Kejurnas akan meningkatkan gengsi pertandingan dan membuatnya semakin menarik. Beberapa atlet badminton terkenal Indonesia yang sudah mengonfirmasi kehadirannya antara lain Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan lainnya.


Meski begitu, Ricky memastikan bahwa Kejurnas tetap akan mempertahankan tujuannya sebagai ajang pencarian bakat muda. Ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap potensi atlet junior, yang akan dipantau dalam ajang ini sebagai bagian dari proses regenerasi atlet di pelatnas.(des*)