Banjir Merendam Sejumlah Wilayah di Jawa Tengah, Ratusan Warga Mengungsi -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Banjir Merendam Sejumlah Wilayah di Jawa Tengah, Ratusan Warga Mengungsi

Rabu, 22 Januari 2025

Bencana banjir

Jakarta - Sejumlah daerah di Jawa Tengah dilanda banjir pada Selasa (21/1), menyebabkan ratusan warga harus mengungsi akibat dampak bencana tersebut.


Beberapa daerah yang terdampak banjir meliputi Kabupaten Pekalongan, Demak, Grobogan, Sragen, Temanggung, Banjarnegara, dan Batang.


Banjir di Grobogan
Banjir menerjang puluhan desa di Kabupaten Grobogan setelah tanggul Sungai Tuntang jebol pada Senin (20/1). Akibatnya, rumah-rumah, jalanan, hingga jalur rel kereta api Semarang-Surabaya tergenang.


Masrikan, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan, mengungkapkan bahwa rel kereta tersebut tidak hanya tergenang, tetapi menjadi aliran sungai akibat derasnya air. Aliran air yang kuat juga menggerus dasar rel kereta di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, sehingga jalur tersebut tidak bisa dilalui kereta api.


Selain itu, jalan utama di Jalan Godong-Grobogan juga lumpuh karena banjir, serta Jalan Purwodadi-Semarang yang turut terdampak. Warga diminta mencari tempat yang lebih aman dari genangan air.


Banjir di Demak
Di Kabupaten Demak, banjir merendam tiga desa, mempengaruhi sekitar seratus rumah. Banjir terjadi akibat tanggul Sungai Cabean yang jebol pada Senin malam pukul 23.30 WIB, tepatnya di perbatasan Kecamatan Karangawen.


Banjir di Sragen
Banjir di Sragen merendam enam kecamatan sejak Senin akibat meluapnya anak Sungai Bengawan Solo. Kecamatan yang terdampak meliputi Sragen Kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan, Ngrampal, dan Jenar. Di Sragen Kota, beberapa wilayah seperti Dukuh Gabus dan Dukuh Tugu juga terendam air.


Pada Selasa, banjir mulai surut, namun warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir berikutnya.


Banjir di Banjarnegara
Di Kabupaten Banjarnegara, hujan lebat sejak Senin petang menyebabkan pergerakan tanah di Dusun Kalireng, Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran. Pergerakan tanah merusak beberapa rumah, musala, dan ruas jalan Karangkobar-Baturretak. Sebanyak 13 keluarga dengan 41 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.


Banjir di Pekalongan
Banjir melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Pekalongan, termasuk Kecamatan Petungkriyono, Doro, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, dan Tirto. Banjir menyebabkan dua orang luka ringan dan 145 warga terpaksa mengungsi.


Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengungkapkan bahwa 25 rumah rusak berat, tiga jalan tergenang, tiga jembatan putus, dan satu tanggul jebol. Selain itu, tanah longsor juga terjadi di Pekalongan, menyebabkan 17 korban meninggal dan sembilan orang hilang.(des*)