Inflasi 2024 Capai 1,57%, Sesuai Target Pemerintah -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Inflasi 2024 Capai 1,57%, Sesuai Target Pemerintah

Sabtu, 04 Januari 2025

iliustrasi


Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengapresiasi rendahnya inflasi tahun 2024 yang tercatat sebesar 1,57 persen sebagai sebuah capaian yang positif. Angka ini sejalan dengan target inflasi pemerintah yang berada pada kisaran 1,5-3,5 persen, meskipun realisasinya mendekati batas bawah.


"Sepanjang tahun lalu, inflasi berada dalam kendali yang baik sesuai dengan target 2,5 persen plus minus 1 persen," kata Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2025).


Menurut Susiwijono, rendahnya inflasi ini juga ditopang oleh stabilnya inflasi pada komponen pangan bergejolak (volatile food), yang pada Desember 2024 hanya mencapai 0,12 persen secara tahunan. Sementara itu, inflasi inti dan inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price) tetap stabil dibandingkan bulan sebelumnya, masing-masing sebesar 2,26 persen dan 0,56 persen.


"Volatile food tidak lagi mengalami deflasi. Angka-angka inflasi menunjukkan hasil yang cukup baik. Dari dua indikator makro ini, inflasi kita terkendali," ungkapnya.


Selain itu, Susiwijono menyebutkan bahwa indeks manufaktur Indonesia (Purchasing Managers Index/PMI) meningkat ke level 51,2 pada Desember 2024, naik dari 49,6 di bulan sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan sektor riil dan manufaktur kembali aktif setelah sebelumnya mengalami kontraksi selama lima bulan. "Industri manufaktur memberikan kontribusi besar pada PDB, sekitar 18-19 persen. Dengan indikator-indikator ini, kita cukup optimistis menghadapi 2025," tuturnya.


Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan atau year-to-date 2024 sebesar 1,57 persen. Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan bahwa inflasi tahunan Desember 2024 ini merupakan yang terendah sejak penghitungan inflasi pertama kali dilakukan pada tahun 1958. "Inflasi sebesar 1,57 persen ini adalah yang terendah sepanjang sejarah penghitungan inflasi oleh BPS," ujar Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/12/2024).


Pudji menambahkan, inflasi rendah sebelumnya juga tercatat pada tahun 2020, yaitu sebesar 1,68 persen. Namun, inflasi tahun 2024 masih lebih rendah dibandingkan angka tersebut. Ia menjelaskan bahwa turunnya inflasi pada 2024 dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah stabilnya harga pangan pokok setelah mengalami kenaikan signifikan pada 2022 dan 2023. (des*)