![]() |
Kegiatan di Pasar Ternak Cubadak Batusangkar |
Tanah Datar, fajarsumbar.com - Bupati Tanah Datar Eka Putra mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemilik ternak, untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.
Hal itu disampaikan Bupati, Kamis (30/1), melalui Imbauan Bupati nomor 35 Tahun 2025, tentang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut Dan Kuku (Foot And Mouth Disease) / PMK di Kabupaten Tanah Datar, tertanggal 21 Januari 2025.
"PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan menular sangat cepat, yang menyerang hewan berkuku belah (kuku genap) seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi, termasuk juga hewan liar seperti gajah dan rusa. PMK menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang sangat besar pada masyarakat, serta kesehatan hewan secara luas," sampainya.
Bupati mengimbau, agar masyarakat untuk segera melaporkan hewan ternak bergejala ke petugas kesehatan hewan (dokter hewan dan paramedis veteriner) setempat, atau ke UPT Puskeswan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar.
Adapun gejala yang dimaksud diantaranya demam tinggi (40°C), keluar air liur berlebihan (hipersalivasi), lepuh/lesi pada gusi, lepuh pada mukosa mulut, lepuh/lesi pada lidah, serta luka pada kuku dan kukunya lepas.
Selain itu, Bupati juga mengimbau masyarakat, untuk tidak membeli peternak/pedagang ternak untuk tidak membeli ternak ke luar daerah, terutama yang dari daerah wabah.
"Tidak menjual ternak yang diduga terinfeksi PMK. Juga tidak memotong ternak sakit yang terduga terinfeksi PMK tanpa pengawasan petugas kesehatan hewan (dokter hewan dan paramedis veteriner)," tambahnya.
Eka Putra menjelaskan, PMK dapat menular melalui sejumlah cara seperti kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan rentan. Kontak tidak langsung, melalui kontak dengan virus pada manusia, alat dan sarana transportasi akibat kontaminasi dari peternakan yang mengalami wabah PMK
Kemudian, penyebaran melalui udara, utamanya babi yang dapat menyebarkan virus dalam jumlah yang sangat banyak ke udara melalui aktifitas bernafas. PMK tidak menular ke manusia (tidak zoonosis). "Selalu meningkatkan kebersihan kandang dengan melakukan penyemprotan desinfektan," katanya. (*/F12)