![]() |
Kenapa Arab Saudi tak merayakan Isra Miraj? |
Jakarta - Mengapa Arab Saudi tidak merayakan Isra Miraj? Padahal, peristiwa ini merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Islam yang biasanya diperingati di banyak negara Muslim.
Di beberapa negara seperti Indonesia, Isra Miraj dirayakan dengan doa bersama, pengajian, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Namun, di Arab Saudi, peringatan tersebut tidak dilakukan secara resmi atau tradisional.
Hal ini berkaitan dengan pandangan keagamaan di negara tersebut yang cenderung menghindari perayaan yang dianggap tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an dan Hadis. Keputusan ini sering memunculkan rasa penasaran, terutama bagi umat Muslim di luar Arab Saudi yang biasa merayakan Isra Miraj setiap tahunnya.
Lalu, mengapa Arab Saudi tidak merayakan Isra Miraj? Berikut penjelasannya:
Arab Saudi tidak merayakan Isra Miraj, seperti yang dilaporkan oleh The National News. Negara ini juga tidak menetapkan hari libur nasional untuk memperingati peristiwa tersebut, sehingga Isra Miraj dianggap sebagai hari biasa.
Menurut Faharas Net, masyarakat di Arab Saudi tidak melakukan ibadah khusus atau berdoa pada saat Isra Miraj. Namun, bagi mereka yang ingin memperingati peristiwa ini, mereka dapat melaksanakan salat tahajud atau berdoa seperti malam-malam biasa.
Terdapat tiga alasan utama mengapa Arab Saudi tidak merayakan Isra Miraj:
-
Pendekatan terhadap Tradisi: Arab Saudi, sebagai pusat agama Islam, memiliki pendekatan yang lebih ketat dalam praktik keagamaan. Mereka lebih memilih mengikuti ajaran yang konservatif dan tidak mengadopsi perayaan yang tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an atau Hadis.
-
Fokus pada Ibadah Harian: Masyarakat Arab Saudi lebih memfokuskan diri pada ibadah harian seperti salat lima waktu dan puasa Ramadan, tanpa menambahkan perayaan yang tidak dianggap wajib.
-
Kepentingan Sosial dan Budaya: Dalam konteks sosial dan budaya, Arab Saudi memiliki tradisi yang berbeda dibandingkan dengan negara lain. Mereka lebih memilih untuk menjaga kesederhanaan dalam praktik keagamaan mereka.
Meski Arab Saudi tidak merayakan Isra Miraj dengan perayaan resmi, peristiwa ini tetap memiliki makna spiritual yang dihargai oleh individu yang ingin memperingatinya, meskipun tanpa adanya hari libur atau perayaan khusus.(des*)