Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Berlanjut, 13 Jenazah Ditemukan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Berlanjut, 13 Jenazah Ditemukan

Rabu, 29 Januari 2025

Pencarian korban


Jakarta - Upaya pencarian korban yang hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, terus berlanjut. Tim penyelamat kembali menemukan satu kantong jenazah dari sisa reruntuhan bangunan tersebut.


Kebakaran yang melanda Glodok Plaza terjadi pada malam Rabu (15/1) dan menghanguskan beberapa lantai di gedung tersebut. Api baru dapat dipadamkan pada Kamis (16/1), sehari setelah kejadian.


Hingga saat ini, tiga jenazah telah berhasil diidentifikasi, sementara 10 lainnya masih dalam proses pencarian identitas. Petugas masih berupaya keras untuk mengungkap identitas korban-korban tersebut.


Pada Selasa (28/1) sekitar pukul 13.30 WIB, tim gabungan berhasil menemukan satu kantong jenazah di puing-puing reruntuhan Glodok Plaza. "Pada Selasa, 28 Januari 2025, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu kantong jenazah ke RS Polri Kramat Jati," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dalam keterangannya.


Dengan penemuan ini, total sudah ada 13 kantong jenazah yang berhasil dievakuasi. Proses pencarian masih terus dilakukan.


Petugas menjelaskan bahwa jenazah yang baru ditemukan berada di lantai 8, tepatnya di area dapur (kitchen). "Jenazah ditemukan di lantai 8, di bagian dapur," kata Mohamad Yohan.


Yohan menambahkan, pengelola gedung mulai mencium bau yang mencurigakan saat membersihkan puing-puing reruntuhan. Tim kemudian bergerak dan berhasil menemukan jenazah korban di lokasi yang dilaporkan.


Identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza sudah mengungkapkan identitas tiga jenazah. Tiga dari 13 korban yang tewas sudah berhasil dikenali. Dua di antaranya bahkan telah dipulangkan ke keluarga masing-masing. Salah satu korban adalah Zukhi F Radja (42), seorang pegawai BUMN. Korban lainnya adalah Aulia Belinda (28), mantan pramugari, dan Osima Yukari (29), seorang pramugari.


"Kami sudah mengembalikan jenazah Zukhi kepada keluarga. Aulia akan diterbangkan ke Makassar, dan Osima dititipkan di RS Polri karena keluarganya masih di Hong Kong," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.


Saat ini, masih ada 10 jenazah yang belum teridentifikasi. RS Polri masih melakukan berbagai metode identifikasi untuk menemukan identitas para korban.


Proses identifikasi terhambat karena kondisi jenazah yang terbakar parah. RS Polri menegaskan bahwa identifikasi membutuhkan ketelitian, meski memakan waktu yang lama.


"Proses identifikasi memakan waktu karena kondisi jenazah yang terbakar sangat parah. Kami mengutamakan ketepatan dalam proses ini," kata Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen A Nyoman Edi, dalam konferensi pers.


Sejauh ini, RS Polri telah memeriksa 30 sampel DNA postmortem yang kemudian dicocokkan dengan 14 sampel DNA dari keluarga korban yang kehilangan anggota keluarga mereka.(des*)