![]() |
KA Sibinuang yang banyak digunakan masyarakat untuk berlibur ke Pariaman. |
Padang – Selama libur panjang akhir pekan memperingati Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, yang berlangsung dari Sabtu (25/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat jumlah penumpang sebanyak 32.489 orang atau rata-rata 6.498 penumpang per hari.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 42% dibandingkan dengan periode sepekan sebelumnya, yakni pada Sabtu (18/1/2025) hingga Rabu (22/1/2025), yang mencatat 22.951 penumpang atau rata-rata 4.590 penumpang per hari.
Berdasarkan data, rincian jumlah penumpang selama libur panjang ini terdiri dari 22.722 penumpang yang menggunakan KA Pariaman Ekspres rute Pauhlima/Padang – Naras (PP), 7.596 penumpang yang bepergian dengan KA Minangkabau Ekspres rute Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Pulau Air (PP), serta 2.171 penumpang yang naik KA Lembah Anai rute Duku – Kayu Tanam (PP).
Kepala Humas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api, yang dikenal nyaman dan terjangkau untuk perjalanan selama liburan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah memilih layanan kereta api. KAI Divre II Sumatera Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, menjaga keselamatan, serta memberikan kenyamanan dalam setiap perjalanan," ujar As’ad.
Peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada Senin (27/1), dengan total 6.865 penumpang. Sementara itu, lonjakan kedua terjadi pada Selasa (28/1), dengan jumlah penumpang mencapai 6.771 orang.
Lima stasiun dengan aktivitas penumpang tertinggi selama libur panjang ini adalah Stasiun Padang, Stasiun Pariaman, Stasiun Air Tawar, Stasiun Naras, dan Stasiun BIM.
"Lonjakan penumpang ini menjadi motivasi bagi KAI untuk terus melakukan perbaikan di berbagai aspek pelayanan," tambah As’ad.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan, memastikan keamanan perjalanan, dan menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama bagi masyarakat," tutupnya. (des*)