![]() |
Anggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Prabowo Subianto, Bonny Z. Minang |
Jakarta - Bonny Z. Minang, anggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Prabowo Subianto, mengklaim bahwa program pembangunan 3 juta rumah akan diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini diungkapkannya dalam acara I BUSINESS TALK bertajuk "Proyek 3 Juta Rumah Prabowo, Minim Fulus dan Tanpa Arah?" di Kompas TV pada Selasa (14/1/2025).
Menurut Bonny, jika sebelumnya pekerja yang membayar, kini pemerintah yang akan menanggung biaya tersebut. "Dulu buruh yang bayar, sekarang pemerintah yang menanggung," ujarnya.
Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, pun menanyakan mengenai biaya rumah dalam program tersebut. Bonny memastikan bahwa rumah yang diberikan dalam program ini akan benar-benar gratis.
“Artinya rumah ini benar-benar gratis?” tanya Adian. "Gratis," jawab Bonny. Adian menegaskan lagi, "Jelas ya?" Bonny menjawab dengan tegas, "Jelas."
Adian pun kembali memastikan bahwa penerima program tidak akan dikenakan biaya atau cicilan apa pun. Bonny menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu mencicil atau membayar sepeser pun. "Negara yang akan mencicil Rp 600.000 per bulan untuk rumah tipe 36 di desa," jelasnya.
Bonny menambahkan bahwa program ini berbeda dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), sehingga dipastikan tidak akan mangkrak. “Ini berbeda dengan FLPP, karena penerimanya memang betul-betul membutuhkan rumah,” ujarnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP), Maruarar Sirait, juga mendukung program ini dengan memanfaatkan tanah hasil sitaan negara dari kasus korupsi. Maruarar menjelaskan bahwa tanah-tanah tersebut akan digunakan untuk perumahan rakyat, dengan regulasi yang sedang disusun.
"Sesuai dengan aturan, tanah yang disita dari koruptor akan digunakan untuk perumahan rakyat. Itu yang akan kami lakukan," kata Maruarar dalam kunjungannya ke perumahan Buana Cicalengka Raya 2, Kabupaten Bandung, pada 30 Desember 2024.(des*)