![]() |
Presiden terpilih Donald Trump |
Washington – Presiden terpilih Donald Trump memutuskan untuk menggelar upacara pelantikannya di dalam Rotunda Gedung Capitol Amerika Serikat pada Senin, 20 Januari 2025, akibat suhu ekstrem yang disebabkan badai Arktik yang melanda Washington DC.
Dengan keputusan ini, Trump menjadi presiden pertama sejak Ronald Reagan pada 1985 yang melantik dirinya di dalam Gedung DPR karena kondisi cuaca yang ekstrem. "Prakiraan cuaca menunjukkan suhu yang sangat rendah dengan angin dingin yang berbahaya. Saya tidak ingin ada yang terluka akibat kondisi ini," tulis Trump melalui unggahan di Truth Social.
Menurut laporan Guardian, suhu yang diperkirakan mencapai 8 derajat Fahrenheit (-13 derajat Celsius) menjadi pertimbangan penting untuk menjamin keselamatan para tamu dan peserta pelantikan.
Trump dan wakil presiden terpilih, JD Vance, akan mengucapkan sumpah jabatan di Rotunda, yang biasa digunakan untuk acara-acara kenegaraan dan mampu menampung sekitar 100 orang. Para tamu lainnya akan dipindahkan ke Capital One Arena, yang sebelumnya telah digunakan untuk rapat umum setelah kemenangan Trump. Selain itu, parade tradisional dari Pennsylvania Avenue ke Gedung Putih akan dialihkan, namun acara lain seperti "Starlight Ball" untuk para donatur utama tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal. Pelantikan ini menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih untuk periode kedua.
Keputusan ini mirip dengan yang diambil Ronald Reagan pada 1985, ketika suhu turun hingga 7 derajat Fahrenheit (-13 derajat Celsius). Pelantikan di dalam gedung diambil sebagai langkah untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan di tengah cuaca yang sangat ekstrem.(des*)