![]() |
ilustrasi |
Jakarta - Warganet sedang ramai membicarakan manfaat air cucian beras untuk kulit wajah. Air ini diyakini dapat membantu mencerahkan kulit wajah.
Air cucian beras memang mengandung berbagai khasiat, termasuk untuk kecantikan kulit. Dokter spesialis kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra, menjelaskan bahwa manfaat tersebut berasal dari senyawa-senyawa dalam air cucian beras, seperti inositol, vitamin B, vitamin E, dan beberapa jenis antioksidan.
Menurut Darmaputra, kandungan-kandungan tersebut sangat baik untuk regenerasi sel kulit, menjaga barrier kulit, mempertahankan kelembapan, hingga mencegah penuaan dini.
"Antioksidan bekerja melawan radikal bebas yang dapat mempercepat proses penuaan kulit," ujar Darmaputra, dikutip dari detikhealth.
Sedangkan efek mencerahkan kulit berasal dari kandungan niasin dan senyawa antioksidan lainnya yang mendukung pergantian sel kulit.
Namun, Darmaputra juga mengingatkan bahwa konsentrasi antioksidan dalam air cucian beras tidak selalu dapat diukur dengan pasti, yang dapat mempengaruhi sejauh mana manfaatnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Meskipun bermanfaat, pastikan air cucian beras yang digunakan sudah benar-benar bersih. Ini penting agar manfaatnya untuk kulit dapat diperoleh dengan aman.
Selain itu, pastikan wadah yang digunakan untuk mencuci beras dalam keadaan bersih dan kering untuk menghindari kontaminasi bakteri dan jamur.
"Cucian pertama biasanya mengandung banyak kotoran, sedangkan cucian kedua lebih bersih meski masih mengandung pati dan nutrisi," jelas Darmaputra.
Banyak orang memilih air cucian beras kedua atau ketiga untuk mendapatkan manfaat terbaiknya. Darmaputra juga menyarankan untuk menyimpan air cucian beras di kulkas untuk mencegah kontaminasi bakteri. Wadah penyimpanan juga harus tertutup rapat dan tidak disimpan lebih dari 1-2 hari. Jika air cucian beras berbau asam atau terfermentasi, sebaiknya jangan digunakan.
Selain itu, air cucian beras tidak selalu cocok untuk semua jenis kulit. Bagi pemilik kulit sensitif, penggunaan air cucian beras sebaiknya dihindari.
Untuk keamanan lebih, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.(des*)