![]() |
ilustrasi |
Jakarta – Pemerintah Indonesia telah menyetujui kebijakan stimulus ekonomi menjelang Idul Fitri 2025, yang meliputi potongan harga tiket pesawat hingga pelaksanaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan daya beli masyarakat menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa kebijakan stimulus ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang diterapkan selama Natal dan Tahun Baru 2025. Stimulus tersebut mencakup diskon tiket pesawat, pelaksanaan kembali Harbolnas 2025, serta program EPIC Sales 2025 yang mendorong pembelian produk dalam negeri.
Selain itu, pemerintah juga akan meluncurkan sejumlah kebijakan tambahan, seperti program BINA Diskon 2025, potongan tarif tol, serta upaya menjaga stabilitas harga pangan. Airlangga juga mengungkapkan bahwa beberapa paket stimulus sudah berjalan, termasuk bantuan pangan berupa 10 kilogram beras per bulan untuk 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan diskon tarif listrik untuk pelanggan dengan daya 450 VA hingga 2200 VA.
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk mendukung program kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor padat karya, dengan bunga yang disubsidi dan skema kredit fleksibel untuk sektor-sektor tertentu.
Dengan berbagai kebijakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional menjelang Lebaran.(des*)