Terima Dana Insentif Fiskal Rp34,09 Milyar, Tanah Datar Raih TPID Terbaik se Sumatera 4 Kali Berturut-turut -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Terima Dana Insentif Fiskal Rp34,09 Milyar, Tanah Datar Raih TPID Terbaik se Sumatera 4 Kali Berturut-turut

Senin, 03 Februari 2025

Bupati Tanah Datar pimpin rapat TPID tahun 2024


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Bupati Tanah Datar Eka Putra memimpin High Level Meeting (HLM) TPID Evaluasi Kinerja TPID Tahun 2024. Dan menyampaikan sampai saat ini Kabupaten Tanah Datar telah 4 kali berturut turut meraih TPID Berprestasi terbaik wilayah Sumatera, dan telah memperoleh dana insentif fiskal atas kinerja pengendalian inflasi tersebut total sebesar Rp34,09 Milyar, hal itu diungkapkan di Aula Eksekutif Kantor Bupati, Senin (3/2/25).


"Dana Insentif fiskal ini sangat bermanfaat untuk sumber pembiayaan Pembangunan di Kabupaten Tanah Datar, mengingat terbatasnya kemampuan keuangan saat ini, karena itu Saya berharap OPD dan pihak terkait lainnya berusaha untuk tetap mempertahankan prestasi ini," ungkap Bupati. 


Dikatakan Bupati lagi, pengendalian inflasi tahun 2025 tetap dilanjutkan, untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga. 


"Pengendalian inflasi di Tanah Datar telah dituangkan dalam roadmap pengendalian inflasi tahun 2025 sampai 2027, Saya harap juga dukungan kita semua untuk mewujudkannya," ujar Eka Putra. 


Diungkapkan Eka Putra, bencana erupsi dan banjir bandang di Tanah Datar yang terjadi 2024, yang mengakibatkan kerusakan lahan sawah, holtikultura serta infrastruktur jalan dan jembatan, sangat mempengaruhi produksi dan hasil pertanian. 


"Maka dari itu, di kesempatan ini Saya sampaikan untuk pemulihan pasca bencana tersebut, diminta kepada OPD terkait untuk berkolaborasi dalam pengendalian inflasi melalui strategi 4 K, yakni Ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif," sampainya. 


Terakhir Bupati meminta, kepada seluruh OPD terkait agar melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan beberapa kegiatan pasca bencana pada tahun 2024 dan pendukung pengendalian inflasi seperti pompanisasi, screen house, industri pengolahan tomat dan lainnya sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 


Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani, Kadis PMDPPKB Abdurrahman Hadi dan Sekdis Dinas PU PR Alhadi, memaparkan berbagai kegiatan dan kondisi terkini, terkait bidang tugas masing-masing OPD dalam pengendalian inflasi. (F12)