![]() |
Apa yang terjadi jika tidak makan malam, benarkah bagus untuk kesehatan. |
Jakarta – Makan besar umumnya dilakukan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam. Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika seseorang melewatkan makan malam?
Selama ini, sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari. Namun, makan malam juga memiliki peran yang tidak kalah penting bagi kesehatan tubuh.
Beberapa orang memilih untuk tidak makan malam karena berbagai alasan, seperti masih merasa kenyang setelah makan siang atau sedang menjalani program diet. Padahal, makan malam bukan sekadar pilihan, tetapi merupakan kesempatan terakhir bagi tubuh untuk mendapatkan asupan kalori dan nutrisi sebelum beristirahat.
Pengaruh Tidak Makan Malam pada Tubuh
Setiap kali seseorang makan atau tidak makan, tubuh akan memberikan respons tertentu. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Opinion in Biotechnology pada 2021 mengungkapkan bahwa perubahan kecil dalam waktu makan dapat mengganggu ritme sirkadian, yaitu siklus 24 jam yang mengatur berbagai fungsi tubuh.
Melewatkan makan malam dapat berdampak dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, hal ini bisa menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, yang berpotensi membuat tubuh terasa lemas, gemetar, serta kekurangan energi.
"Hal tersebut dapat meningkatkan stres pada tubuh dan menyebabkan kesulitan tidur," ujar ahli gizi Lena Beal, dikutip dari Everyday Health.
Bagi penderita diabetes, tidak makan malam bisa berisiko memicu lonjakan atau penurunan kadar gula darah yang berbahaya.
Sementara itu, dalam jangka panjang, kebiasaan melewatkan makan malam dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Konsumsi makanan yang sangat terbatas, seperti hanya makan sekali sehari, dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian. Selain itu, tidak makan siang atau makan malam secara teratur juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Tidak hanya berpengaruh pada kondisi fisik, kebiasaan melewatkan makan juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang sering melewatkan waktu makan lebih rentan mengalami gangguan seperti depresi, kecemasan, dan insomnia dibandingkan mereka yang makan secara teratur.(BY)