Pesisir Selatan, fajarsumbar.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pesisir Selatan sejak siang hingga sore hari menyebabkan dua nagari terendam banjir. Luapan Batang Sungai Palangai Gadang dan Batang Sungai Kampung Tangah Rahul Tapan menjadi faktor utama yang memicu bencana tersebut.
Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Pesisir Selatan, banjir mulai melanda permukiman warga sekitar pukul 18.15 WIB. Tingginya curah hujan menyebabkan sungai tidak mampu menampung debit air, sehingga meluap dan menggenangi rumah-rumah warga di Nagari Palangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, serta Kampung Pasar Melintang, Nagari Kampung Tengah, Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan, Defrisiswardi, mengungkapkan bahwa sebanyak 60 rumah di Nagari Palangai Gadang terdampak dengan ketinggian air berkisar 50 hingga 150 cm. Sementara itu, 12 rumah di Nagari Kampung Tengah juga terendam dengan ketinggian air mencapai 50-100 cm. “Hingga pukul 20.30 WIB, kondisi air mulai surut, tetapi kami masih melakukan pemantauan di lapangan,” katanya.
Tim SAR dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pesisir Selatan bersama Forkopimca kecamatan telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen serta evakuasi warga terdampak. Bantuan darurat juga mulai disalurkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga yang mengungsi.
Seorang warga Palangai Gadang, Eri Nofriadi, menyatakan bahwa banjir kali ini lebih besar dibandingkan sebelumnya. “Hujan turun sejak siang, tetapi kami tidak menyangka air sungai akan meluap secepat ini. Dalam waktu kurang dari satu jam, rumah kami sudah terendam,” ujarnya.
Menurutnya, banjir semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir, yang diduga akibat pendangkalan sungai dan kurangnya sistem drainase yang memadai. “Dulu banjir seperti ini jarang terjadi, tetapi sekarang hampir setiap musim hujan kami mengalami kebanjiran. Kami berharap ada solusi jangka panjang dari pemerintah,” tambahnya.
Peristiwa ini kembali menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk memperkuat mitigasi bencana, terutama di daerah-daerah yang rentan terhadap luapan sungai. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.(Wandi)