Lisensi Windows Berakhir, Huawei Beralih ke HarmonyOS dan Linux -->

Iklan Muba

Lisensi Windows Berakhir, Huawei Beralih ke HarmonyOS dan Linux

Jumat, 21 Maret 2025
Huawei Tinggalkan Windows, Bakal Beralih ke HarmonyOS dan Linux


Jakarta – Huawei, perusahaan teknologi asal China, menghadapi tantangan besar terkait penggunaan sistem operasi Windows pada perangkat komputernya.


1. Berakhirnya Lisensi Windows

Dilansir dari MyDrivers, mulai April 2025, Huawei tidak lagi dapat menggunakan Windows pada model PC terbaru mereka. Dengan demikian, Huawei hanya memiliki dua opsi sistem operasi, yakni Linux atau HarmonyOS.


Menurut laporan Tomshardware, Huawei telah menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi mengandalkan Windows untuk perangkat PC generasi mendatang. Sebagai gantinya, perusahaan akan meluncurkan PC dengan sistem operasi buatannya sendiri pada bulan April. Walaupun HarmonyOS mungkin bisa diterima di pasar domestik China, perangkat tanpa Windows diperkirakan akan kesulitan bersaing di Eropa dan Amerika Serikat.


Berdasarkan laporan MyDrivers, Yu Chengdong, Direktur Eksekutif dan Ketua Bisnis Konsumen Huawei, menyebutkan bahwa status Huawei dalam daftar entitas (Entity List) Amerika Serikat membuat mereka harus memiliki lisensi khusus untuk menggunakan Windows. Hingga kini, belum ada kepastian apakah Microsoft akan memperpanjang lisensi tersebut. Jika tidak, maka PC Huawei yang menggunakan Windows saat ini bisa menjadi seri terakhir mereka kecuali Microsoft mendapatkan izin ekspor dari Departemen Perdagangan AS.


Huawei juga telah memperkenalkan HarmonyOS NEXT, yang dikembangkan tanpa ketergantungan pada Android.


2. Rencana Peluncuran Laptop dengan HarmonyOS

Huawei berencana merilis laptop baru pada April 2025 yang akan ditenagai prosesor Kunpeng buatan sendiri serta menggunakan HarmonyOS dalam versi PC. Langkah ini merupakan strategi Huawei untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Amerika Serikat dan membangun ekosistem perangkat lunak mandiri.


3. MateBook D16 dengan Linux

Sebagai bagian dari diversifikasi sistem operasinya, Huawei juga akan meluncurkan MateBook D16 edisi Linux. Ini menjadi laptop pertama Huawei yang menjalankan sistem operasi open-source tersebut. Keputusan ini diambil sebagai bentuk adaptasi terhadap tantangan geopolitik yang dihadapi perusahaan.


4. Hambatan di Pasar Global

Meskipun strategi ini menunjukkan upaya Huawei dalam membangun kemandirian teknologi, perusahaan masih menghadapi tantangan berat di pasar global.


Saat ini, Windows mendominasi pasar sistem operasi desktop dan laptop dengan pangsa 70,65% per Februari 2025, sementara macOS menguasai sekitar 16%, Linux 3,8%, dan ChromeOS 1,81%. Dengan dominasi Windows yang begitu besar, adopsi HarmonyOS atau Linux di luar China bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Huawei.


Konsumen internasional mungkin enggan beralih ke sistem operasi baru yang masih terbatas ekosistemnya. Hal ini dapat berdampak pada daya saing produk Huawei di luar negeri, terutama di pasar yang masih sangat bergantung pada Windows.(BY)