![]() |
. |
Bukittinggi - Arus mudik Lebaran 1446 H, PT Jasa Raharja Cabang Bukittinggi mengambil langkah antisipatif dengan memasang 110 spanduk peringatan keselamatan di titik-titik rawan kecelakaan di wilayah tengah Sumatera Barat.
Spanduk-spanduk tersebut tersebar di delapan kota dan kabupaten, yakni Bukittinggi, Agam, Pasaman Barat, Pasaman, Padang Panjang, Tanah Datar, Payakumbuh, dan Lima Puluh Kota. Langkah ini diambil untuk mengingatkan para pemudik agar lebih waspada saat melintasi jalur berkelok dan medan yang menantang, yang kerap menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas.
"Kami menempatkan spanduk di lokasi-lokasi yang secara data tercatat rawan kecelakaan. Tujuannya agar pengendara selalu waspada dan lebih berhati-hati," ujar Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bukittinggi, Fravasta Andreas Rudholof Khostarega, saat meninjau langsung pemasangan spanduk di kawasan Kelok 9, Tanah Datar.
Beberapa titik yang menjadi fokus utama di antaranya Kelok 9 dan Lembah Anai yang dikenal dengan tikungan tajamnya, jalur Bukittinggi-Payakumbuh yang padat kendaraan, ruas Lubuk Basung–Pasaman, serta sekitar Danau Maninjau di Agam yang rawan longsor.
Spanduk tersebut memuat pesan singkat dan jelas, seperti ajakan mengurangi kecepatan di tikungan, pentingnya beristirahat jika mengantuk, serta imbauan mematuhi rambu lalu lintas.
Selain memasang spanduk, Jasa Raharja juga bersinergi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk memastikan efektivitas program ini. Masyarakat pun diajak turut serta, dengan melaporkan spanduk rusak atau kondisi jalan berbahaya melalui layanan hotline.
"Kami akan terus pantau kondisi di lapangan. Jika diperlukan, kami siap menambah jumlah spanduk atau memasang rambu darurat saat puncak arus mudik nanti," tegas Fravasta.
Program ini menjadi bagian dari kampanye #MudikAman1446H, yang juga mencakup sosialisasi keselamatan berkendara dan penyediaan posko PAM Lebaran di sejumlah titik strategis jalur mudik. Lewat upaya ini, Jasa Raharja berharap dapat menekan angka kecelakaan dan mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.(*)