![]() |
Produksi Motor Listrik di Indonesia Ditargetkan Capai 9 Juta Unit pada 2030. |
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk mendukung produksi baterai kendaraan listrik. Target utama yang ditetapkan adalah mencapai produksi sepeda motor listrik sebanyak 9 juta unit pada tahun 2030.
1. Pengganti LG dari China
Sebelumnya, konsorsium yang dipimpin oleh LG asal Korea Selatan berencana untuk berinvestasi sebesar 7,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp128,8 triliun di Indonesia. Namun, proyek tersebut batal terlaksana. Sebagai gantinya, perusahaan asal China, Huayou, siap mengambil alih proyek tersebut untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Seiring dengan langkah percepatan ini, jumlah kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang setiap tahunnya.
Berbagai kebijakan strategis dari pemerintah turut mendorong kemajuan ini, termasuk kepastian usaha, penyusunan roadmap, dan pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," jelas Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya, Sabtu (26/4/2025).
2. Target Produksi Kendaraan Listrik
Kemenperin menargetkan pada 2030, Indonesia akan memproduksi 9 juta unit sepeda motor listrik, baik roda dua maupun tiga, serta 600 ribu unit mobil dan bus listrik. Target ini diharapkan mampu mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 21,65 juta barel dan mengurangi emisi CO2 sebesar 7,9 juta ton.
Terdapat pula 7 perusahaan yang memproduksi bus listrik dengan kapasitas produksi sebanyak 3.100 unit per tahun dan investasi Rp0,38 triliun.
"Dengan total investasi sebesar Rp5,63 triliun ini, kita berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama melalui penciptaan lapangan pekerjaan," tambah Menperin.(BY)