Militer Israel Tembak Mati Remaja 14 Tahun di Turmus Ayya, Palestina Kecam Tindakan Brutal -->

Iklan Muba

Militer Israel Tembak Mati Remaja 14 Tahun di Turmus Ayya, Palestina Kecam Tindakan Brutal

Senin, 07 April 2025

ilustrasi. 


Jakarta – Seorang remaja asal Palestina yang juga berkewarganegaraan Amerika Serikat tewas setelah ditembak oleh militer Israel di kota Turmus Ayya, wilayah Tepi Barat, pada Minggu (6/4).


Wali Kota Turmus Ayya, Adeeb Lafi, menyampaikan bahwa korban bernama Omar Mohammad Rabea (14 tahun) terkena tembakan bersama dua remaja lain saat berada di pintu masuk kota. Pelaku penembakan disebut berasal dari kalangan pemukim Israel.

Di sisi lain, militer Israel menyatakan bahwa penembakan dilakukan setelah pihaknya menahan remaja tersebut. Menurut mereka, korban dan rekannya diduga melemparkan batu ke arah jalan raya, yang dinilai bisa membahayakan pengguna jalan.

“Pasukan kami menembaki mereka yang dianggap mengancam keselamatan warga sipil. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka,” demikian pernyataan dari militer Israel (IDF).

Menanggapi kejadian tersebut, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam tindakan militer Israel yang disebut sebagai “pembunuhan di luar proses hukum”. Pemerintah Palestina juga menilai insiden itu mencerminkan terus berlanjutnya impunitas hukum yang dinikmati oleh Israel.

Insiden ini merupakan bagian dari rangkaian kekerasan yang terus meningkat di Tepi Barat, yang belakangan ini terjadi hampir setiap hari, menurut laporan Reuters.

Sejak meletusnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023, eskalasi kekerasan di wilayah Tepi Barat semakin tajam. Hal ini termasuk penyerbuan militer ke daerah-daerah yang dihuni warga Badui serta desa-desa Palestina lainnya.

Sebelumnya, sejumlah negara Eropa dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden sempat memberlakukan sanksi terhadap pemukim Israel yang terlibat kekerasan. Namun, sanksi tersebut dicabut pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump.

Dalam beberapa bulan terakhir, militer Israel juga melancarkan sejumlah operasi besar di Tepi Barat, dengan dalih untuk memburu kelompok-kelompok yang mereka sebut sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.

Sementara itu, kelompok Hamas yang berbasis di Gaza perlahan memperluas pengaruhnya di wilayah Tepi Barat, yang selama ini dikenal sebagai basis utama faksi Fatah – otoritas pemerintahan Palestina yang diakui secara internasional.(des*)