![]() |
. |
Jakarta, fajarsumbar.com – Arus balik Idulfitri 2025 berlangsung lancar dan aman berkat sinergi kuat antarinstansi yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2025. PT Jasa Raharja sebagai BUMN yang turut terlibat menyampaikan apresiasinya atas suksesnya penyelenggaraan arus balik, yang ditandai dengan penurunan signifikan angka kecelakaan dan kelancaran lalu lintas di jalur utama mudik.
Pemantauan udara jalur tol Trans Jawa dilakukan pada Minggu, 6 April 2025, oleh jajaran pimpinan kementerian dan BUMN terkait. Rute pantauan membentang dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 70 GT Cikatama, titik rawan kemacetan yang tahun ini berhasil diurai berkat rekayasa lalu lintas.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono. Mereka meninjau langsung efektivitas kebijakan one way nasional dan contra flow dari udara.
Kapolri menyatakan, rekayasa lalu lintas terbukti mempercepat perjalanan pemudik dibanding tahun sebelumnya. Ia menambahkan, waktu tempuh arus mudik dan balik masing-masing menurun menjadi 5 jam 46 menit dan 5 jam 6 menit. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelancaran mobilitas masyarakat.
Lebih menggembirakan lagi, Kapolri mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas dan tingkat fatalitas mengalami penurunan drastis. Di seluruh jalur di Jawa Barat, termasuk jalan arteri, penurunan mencapai 64 persen dibanding tahun lalu.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi lintas sektor yang telah dirancang jauh hari. Ia juga menyoroti peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas sebagai faktor penting keberhasilan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut memberikan apresiasi terhadap turunnya angka kecelakaan, yang menurutnya merupakan indikator kesehatan nasional. Ia menyatakan bahwa lalu lintas yang lancar mampu menurunkan tingkat stres pengemudi, sehingga risiko kecelakaan dapat ditekan secara signifikan.
Pada pagi hari tanggal 8 April 2025, sistem one way nasional resmi dihentikan setelah dinilai lalu lintas telah kembali normal dan merata. Penutupan dilakukan di titik akhir KM 70 GT Cikatama, menandai berakhirnya fase krusial arus balik Lebaran.
Kepala Korlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyatakan bahwa meskipun rekayasa lalu lintas dihentikan, Operasi Ketupat tetap berlangsung hingga tengah malam. Petugas tetap disiagakan di berbagai titik untuk memastikan arus balik berjalan hingga tahap akhir dengan aman.
Apresiasi pun datang dari Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan melalui Kapolri. Presiden menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas dan stakeholder, termasuk PT Jasa Raharja, atas kerja keras dan dedikasi dalam menjaga kelancaran dan keselamatan perjalanan Lebaran.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono turut menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi luar biasa antara Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, PT Jasa Marga, serta seluruh pihak terkait. Kolaborasi ini menjadi kunci utama terciptanya lalu lintas yang aman dan nyaman selama Lebaran.
Rivan berharap sinergi ini tidak hanya bertahan dalam momen Lebaran saja, tetapi terus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan lalu lintas ke depan. Ia menegaskan bahwa penurunan angka kecelakaan merupakan bukti nyata dari efektivitas kolaborasi lintas sektor dalam pelayanan publik.
Suksesnya Operasi Ketupat 2025 menjadi cerminan nyata komitmen negara dalam memastikan perjalanan mudik dan balik tidak hanya lancar, tapi juga aman dan berkeselamatan. Ini adalah kemenangan bersama bagi seluruh elemen bangsa yang bersatu demi keselamatan jutaan pemudik.(*)