![]() |
. |
Tidak hanya peserta UTBK yang lalu-lalang, tetapi juga Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., yang memimpin langsung kegiatan monitoring dan evaluasi (monev), didampingi awak media dari 11 organisasi pers ternama.
Kegiatan ini bertujuan memastikan semua berjalan lancar: komputer siap, jaringan stabil, peserta nyaman, dan seluruh prosedur aman terkendali.
Dalam kunjungannya, Rektor dan rombongan memulai inspeksi dari laboratorium komputer pusat, kemudian berlanjut ke laboratorium Fisika FMIPA.
Mereka tidak hanya melihat kesiapan teknis, tetapi juga berbincang dengan pengawas dan teknisi untuk memastikan pelayanan di lapangan optimal.
“Kami tidak mau hanya berteori. Tiap hari sejak subuh kami cek langsung.
Kami pastikan setiap peserta merasa aman dan nyaman,” ujar Krismadinata di hadapan media.
UNP juga memberikan berbagai dukungan tambahan untuk peserta, seperti motor gratis untuk peserta yang terlambat, layanan kesehatan yang siaga selama ujian, hingga pusat informasi di lokasi strategis kampus.
Tahun ini, UNP menerima 23.234 peserta UTBK, termasuk peserta dari Mentawai, sebuah langkah nyata memperluas akses pendidikan ke wilayah kepulauan.
Dalam kegiatan monitoring itu, Rektor tidak sendiri.
Ia didampingi jajaran pimpinan universitas: Empat Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Direktur Kemahasiswaan, Koordinator UTBK UNP hingga Kepala Humas UNP.
Dengan monitoring terbuka yang melibatkan media, UNP membuktikan kesiapannya dalam menyelenggarakan UTBK 2025 secara transparan, profesional, dan mengutamakan kenyamanan peserta. (Hms/Unp)