Sembilan Santri Pesantren Perguruan Islam Daarul Muwahhidiin Tanah Datar Lolos Universitas Al Azhar -->

Iklan Muba

Sembilan Santri Pesantren Perguruan Islam Daarul Muwahhidiin Tanah Datar Lolos Universitas Al Azhar

Selasa, 29 April 2025
Sembilan santri Perguruan Islam Daarul Muwahhidiin (PIDM) yang lulus masuk ke Universitas Al Azhar, Mesir.


Padang Panjang, fajarsumbar.com – Kabar membanggakan datang dari Pesantren Perguruan Islam Daarul Muwahhidiin (PIDM) di Jalan Raya Bukittinggi–Padang Panjang KM 4, Koto Tuo, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).


Sebanyak sembilan santri PIDM dinyatakan lolos seleksi masuk Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, untuk tahun akademik 2025. Pencapaian ini menjadi angin segar sekaligus kebanggaan besar bagi dunia pendidikan pesantren di Sumatera Barat.


Sekretaris Umum PIDM, Ustadz Doni Mus’ab, S.M., saat berbincang dengan fajarsumbar.com, Selasa (29/4), mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi tersebut. Santri yang lulus, yakni Mubarki Alfatih asal Payakumbuh, Alexander Dhul Qarnain asal Padang, Luthfi Tsani Mawarid asal Padang Panjang, M. Hafidz Al Rasyid asal Bukittinggi, Muhammad Rehan asal Pariaman, Umar Al Khattab asal Bukittinggi, Rivo asal Nagari Tambangan Tanah Datar, Izil Aditya asal Pasaman, dan Nanwan Aryu asal Pariaman.


Menurut Ustadz Doni, keberhasilan ini tidak hanya membanggakan bagi PIDM, namun juga membuktikan konsistensi pesantren tersebut dalam mencetak kader ulama yang berdaya saing global. Kesembilan santri ini akan bergabung dengan 26 alumni PIDM lainnya yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar.


Ia menjelaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari visi besar yang digagas Pimpinan PIDM, Buya H. Jelita Donal, Lc., atau Buya Jel Fathullah, bersama jajaran pengurus yayasan dan lembaga. Program sekolah pengkaderan ulama yang mereka jalankan kini mulai menunjukkan hasil yang nyata.


Lebih lanjut, Doni menuturkan bahwa kunci keberhasilan ini adalah integrasi kurikulum kepesantrenan lokal dengan kurikulum Timur Tengah, yang diperkuat oleh kehadiran tenaga pendidik alumni universitas ternama dari Timur Tengah. Ini membuat kualitas pendidikan di PIDM terus mengalami peningkatan.


“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh guru, tenaga kependidikan, musyrif, dan musyrifah yang telah membimbing para santri dengan dedikasi penuh. Tanpa kerja keras mereka, prestasi ini tidak mungkin tercapai,” ujar Doni.


Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para donatur, muwaqif, orang tua asuh, serta semua pihak yang telah mendukung program pendidikan di PIDM. Dukungan mereka menjadi pilar penting dalam pencapaian ini.


Menutup perbincangan, Ustadz Doni berharap ke depan semakin banyak lulusan PIDM yang bisa mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar. Ia juga mendorong agar pesantren-pesantren lain di Sumatera Barat bisa mengikuti jejak ini dalam mengirimkan kader terbaik mereka ke Negeri Kinanah. (Syam)