![]() |
Mencampur kopi dengan berbagai tambahan lain malah bisa membuat berat badan naik. |
Jakarta – Bagi sebagian besar orang, pagi hari terasa belum lengkap tanpa menyeruput kopi hangat. Aroma harum dan rasa pahitnya menjadi teman setia untuk mengawali aktivitas.
Namun, agar cita rasa kopi makin nikmat, banyak yang menambahkan berbagai bahan pelengkap. Sayangnya, tak semua tambahan tersebut baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa di antaranya justru bisa berdampak negatif dan menggagalkan niat hidup sehat, termasuk memicu penambahan berat badan.
Mengutip dari Real Simple, berikut adalah delapan bahan tambahan kopi yang sebaiknya dihindari karena berisiko bagi kesehatan:
1. Krimer dengan Rasa Tambahan
Krimer dengan rasa seperti mint cokelat, biskuit, atau cinnamon roll memang menggoda lidah. Namun, di balik kelezatannya, tersimpan kandungan gula yang tinggi, lemak jenuh, hingga lemak trans. Penggunaan krimer jenis ini berisiko menimbulkan sindrom metabolik, kolesterol tinggi, resistensi insulin, dan penambahan berat badan.
2. Gula Pasir
Meskipun umum digunakan, gula putih bukanlah pilihan yang menyehatkan. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan konsumsi gula tambahan tak lebih dari 25 gram untuk wanita dan 36 gram untuk pria per hari. Jika ingin rasa manis, pertimbangkan untuk menggunakan madu murni atau sirup maple alami dalam jumlah kecil.
3. Krimer Non-Dairy (Non-Susu)
Jenis krimer ini memang praktis dan tidak mudah basi, tapi kandungan di dalamnya seperti sirup jagung tinggi fruktosa dan minyak terhidrogenasi bisa memicu peradangan. Ditambah lagi, nilai gizinya sangat rendah dan mengandung zat aditif buatan.
4. Sirup Beraroma
Sirup rasa vanilla, hazelnut, atau karamel mungkin membuat kopi terasa spesial. Sayangnya, kebanyakan mengandung gula dalam jumlah tinggi. Bahkan versi "tanpa gula" sekalipun bisa mengandung pemanis buatan yang tidak ramah tubuh. Jika dikonsumsi rutin, kalori akan menumpuk dan disimpan sebagai lemak.
5. Produk Susu Tinggi Lemak
Tambahan seperti heavy cream, mentega, atau half-and-half memang memberikan tekstur creamy, tetapi juga menambah asupan lemak jenuh. Sebaiknya pilih alternatif seperti susu rendah lemak atau susu nabati tanpa gula tambahan.
6. Krimer Instan (Bubuk)
Meski praktis dan awet, krimer bubuk umumnya mengandung lemak trans, perisa buatan, pengawet, dan gula tambahan dalam jumlah besar. Penggunaan rutin bisa berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.
7. Susu Kental Manis
Teksturnya yang pekat dan rasa manis yang kuat membuatnya jadi favorit sebagian orang. Tapi hati-hati, campuran gula dan lemak jenuh dalam susu kental manis sangat tinggi. Bila dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.
8. Krimer Rendah Lemak
Namanya mungkin terdengar sehat, namun banyak produk krimer rendah lemak yang justru menambahkan gula lebih banyak demi menjaga rasa. Ini tetap bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan berkontribusi pada peradangan dalam tubuh.
Kesimpulan
Menikmati kopi bukan berarti harus mengorbankan kesehatan. Cermat memilih bahan tambahan dapat membantu menjaga pola hidup sehat dan menghindari risiko penyakit. Jika ingin aman, konsumsi kopi hitam tanpa tambahan adalah pilihan terbaik.(BY)