![]() |
Kondisi Arena Pacu Kuda Duku Banyak, Balah Aia VII Koto, Padang Pariaman, terkini terlihat jilah pasca Event Pacu Kuda Bupati 2025 pekan lalu |
Padang Pariaman - Arena Pacu Kuda Duku Banyak Balah Aie, VII Koto, bersolek pasca-event Pacu Kuda Bupati 2025. Bersih, indah, dan siap disulap jadi pusat sport tourism. Sehingga akan jadi kebanggaan Padang Pariaman masa depan.
Dari kegiatan motocross hingga event Pacu Kuda Gubernur Sumbar Oktober mendatang, semua menuju salah satu visi Membangun Padang Pariaman Maju dan Sejahtera (MERATA).
Sepekan setelah suksesnya Event Pacu Kuda Bupati Padang Pariaman 2025 yang digelar Sabtu-Minggu lalu, suasana di Arena Pacu Kuda Duku Banyak, Balah Aie, VII Koto terlihat bersih, tertata, dan sedap dipandang mata. Namun, geliat kawasan ini tidak berhenti sampai di situ, lah jilah Arena ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman tengah menggagas transformasi kawasan tersebut menjadi pusat kegiatan olahraga berbasis pariwisata dan prestasi.
Pemagaran kawasan akan memanfaatkan material rel kereta api bekas. Hal demikian, hasil komunikasi langsung Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA) dengan Dirjen Perkeretaaian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Jakarta.
Plt.Camat VII Koto, Anton Wira Tanjung, menyebutkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, berbagai kegiatan akan digelar di Arena ini. Seperti motocross, turnamen sepak bola remaja, hingga upacara peringatan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025.
Pada sisi lain, kata Anton Wira Tanjung, akan tersedia nanti untuk naik kuda jinak, bukan kuda pacu. Bagi yang berminat akan dipandu oleh petugas yang cekatan.
"Naik menunggang kuda ini tersedia pelana rancak, topi dan perlengkapan lainnya, sedangkan sang pemandu berpakaian baju hitam taluak balango dengan detanya. Asyik memang, kepada bagi pengunjung yang berminat naik kuda diseputaran pacuan kuda," terang Anton.
Menariknya, pada Oktober 2025 mendatang, Arena Pacu Kuda Balah Aie, dijadwalkan menjadi tuan rumah Event Pacu Kuda Gubernur Sumatera Barat (Sumbar). Karena, telah masuk dalam kalender pariwisata resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, menunggu penandatanganan Gubernur Mahyeldi.
Dalam mendukung pengembangan kawasan, Ninik Mamak setempat telah menyerahkan pengelolaan kepada Pemkab Padang Pariaman.
Rencana pengembangan juga mencakup perbaikan akses jalan di sekitar nanti. Ini dilakukan pembicaraan musyawarah mufakat bersama Ninik Mamak, Tokoh Masyarakat dan pemilik lahan terkait penggunaan area sekeliling arena pacuan. Tentu, tidak kalah pentingnya dari pihak terkait dari jajaran Pemkab Padang Pariaman.
“Semua pihak akan duduk bersama untuk memastikan pengembangan ini berjalan dengan baik dan memberi manfaat luas,” ujar Anton.
Gagasan besar ini merupakan bagian dari visi pasangan Bupati JKA - Wabup Rahmat Hidayat, akan menjadikan kawasan Balah Aie sebagai ikon baru sport tourism yang tidak hanya memajukan olahraga. Tetapi juga menggerakkan perekonomian dan pariwisata lokal.
Transformasi ini diharapkan mampu mendorong Padang Pariaman menjadi kabupaten yang semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing di masa mendatang.(saco).