Komentar
 |
| Bunga Rafflesia |
Agam – Dua Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Bersamaan di Batang Palupuh, Menarik Perhatian Wisatawan Mancanegara
Dua individu bunga rafflesia jenis *Arnoldii* telah mekar dengan sempurna dan berdempetan di kawasan Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, yang kini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara yang ingin melihat keindahan bunga langka ini secara langsung.
Joni Hartono, pegiat wisata Palupuh, menjelaskan pada Minggu (10/5) di Lubuk Basung, bahwa kedua bunga rafflesia tersebut mekar secara bersamaan dalam jarak yang cukup dekat, sehingga kelopak bunga satu sama lain saling bertemu. "Fenomena ini sangat unik, karena kami belum pernah menemukan bunga rafflesia yang mekar bersamaan dengan jarak se-dekat ini, hanya sekitar satu meter antara satu individu dengan individu lainnya," ungkap Joni.
Menurutnya, kedua bunga tersebut berada di kawasan Cagar Alam Batang Palupuh dan telah mekar dengan sempurna pada hari keenam. Selain itu, di Batang Palupuh juga terdapat tiga individu bunga rafflesia yang mekar bersamaan. Salah satunya mekar di perkebunan milik warga setempat pada hari ketiga dan diperkirakan akan segera layu dan membusuk dalam beberapa hari mendatang.
Joni menambahkan bahwa selama periode Januari hingga 10 Mei 2025, sebanyak 12 individu bunga rafflesia mekar di Batang Palupuh, meskipun jumlahnya sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 25 individu. "Kunjungan wisatawan mancanegara untuk melihat bunga-bunga ini cukup banyak, khususnya dari Prancis, yang datang untuk menyaksikan mekarnya bunga rafflesia secara langsung," tambahnya.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra, mengungkapkan bahwa Batang Palupuh adalah salah satu lokasi utama tempat tumbuhnya bunga rafflesia, baik di kawasan Cagar Alam maupun di hutan lindung lainnya. "Hampir setiap bulan, bunga rafflesia di Batang Palupuh mekar dengan sempurna," ujarnya.
Cagar Alam Batang Palupuh, yang memiliki luas 3,4 hektare, telah diresmikan sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1930. Selain bunga rafflesia, kawasan ini juga menjadi habitat bagi bunga langka lainnya, seperti *Rhizanthes lowii*.
Di Kabupaten Agam, bunga rafflesia tersebar di 18 kecamatan, termasuk Palembayan, Tanjungraya, Palupuh, Baso, Kamangmagek, Tilatangkamang, Malalak, dan Matur.(des*)