Padang – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat berencana mengusulkan pembangunan lajur penyelamat di kawasan Terminal Busur, Kota Padang Panjang, sebagai respons terhadap kecelakaan tragis yang melibatkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang menewaskan 12 orang.
“Lajur penyelamat ini kami usulkan untuk mencegah kecelakaan fatal, terutama pada kendaraan yang mengalami rem blong atau kehilangan kendali,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, pada Selasa (6/5).
Kecelakaan yang melibatkan bus ALS rute Medan-Bekasi tersebut terjadi di kawasan yang dikenal dengan medan jalan menurun dan berliku, yang memang rentan terhadap insiden lalu lintas.
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, mengungkapkan bahwa pihak pemerintah daerah sudah beberapa kali mengusulkan pembangunan lajur penyelamat, khususnya di daerah Koto Baru dan sekitar Terminal Busur. Namun, karena jalan tersebut merupakan jalan nasional, pelaksanaan proyek ini membutuhkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Kami sangat membutuhkan dukungan dari provinsi agar pembangunan ini dapat segera dilaksanakan, demi mencegah jatuhnya korban jiwa lagi di masa mendatang,” tuturnya.
Selain itu, Allex juga telah menginstruksikan Dinas Sosial dan BPBD Padang Panjang untuk melakukan pendataan terhadap korban, termasuk kemungkinan adanya warga lokal yang menjadi bagian dari korban kecelakaan tersebut.(des*)