Dirjen PHPT; Mindset Kunci Sukses Transformasi Digital -->

Iklan Muba

Dirjen PHPT; Mindset Kunci Sukses Transformasi Digital

Rabu, 21 Mei 2025
.


Yogyakarta, fajarsumbar.com – Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Asnaedi, menekankan pentingnya perubahan pola pikir generasi muda dalam menghadapi era transformasi digital. Pesan ini disampaikannya di hadapan Taruna dan Taruni Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) dalam kuliah umum yang digelar di Pendopo Sasana Widya Bhumi, Yogyakarta, Jumat (9/5/2025).


Dalam paparannya, Asnaedi mengajak para taruna untuk tidak hanya mempelajari teknologi sebagai alat bantu kerja, tetapi juga mengubah cara pandang terhadap proses pelayanan publik dan pengembangan diri. Ia menilai bahwa tantangan utama bukan terletak pada sulitnya sistem digital, melainkan pada kesiapan mental dalam menerima perubahan.


“Tantangan terbesar dalam mengadopsi sistem digital bukan pada teknologinya, melainkan pada pola pikir dan bagaimana kita bisa adaptif. Jika mindset belum berubah, maka transformasi digital hanya akan menjadi slogan,” ujar Asnaedi tegas.


Ia menjelaskan bahwa perubahan pola pikir akan membuka jalan bagi inovasi dan efisiensi dalam pelayanan pertanahan. Dengan cara berpikir yang terbuka dan fleksibel, generasi muda pertanahan bisa memberikan kontribusi lebih besar dalam membangun birokrasi yang modern dan responsif.


“Perubahan yang konsisten akan menciptakan lompatan besar, baik dalam pengembangan diri kalian sebagai individu, maupun dalam memperkuat kelembagaan ATR/BPN ke depan,” sambungnya.


Asnaedi juga mencontohkan sejumlah inisiatif digital yang telah dijalankan oleh Kementerian ATR/BPN, seperti layanan elektronik sertipikat tanah, digitalisasi peta bidang, hingga sistem antrian online yang mempercepat layanan dan memangkas birokrasi. Namun, menurutnya, semua itu akan sia-sia jika SDM-nya tidak siap atau enggan beradaptasi.


“Digitalisasi itu bukan hanya soal aplikasi dan server, tapi juga perubahan kultur kerja. Kita harus punya semangat untuk terus belajar dan berkembang,” tambahnya.


Kuliah umum ini mendapat antusiasme tinggi dari para taruna, yang sebagian besar merupakan calon aparatur pertanahan masa depan. Banyak dari mereka yang menyampaikan pertanyaan dan tanggapan terkait peluang dan tantangan digitalisasi dalam praktik kerja di lapangan.


Kepala STPN dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dirjen PHPT dan menegaskan komitmen STPN untuk terus menyesuaikan kurikulum dan metode pengajaran agar relevan dengan kebutuhan zaman. Ia juga menyebut bahwa transformasi digital bukan pilihan, melainkan keharusan.


“Kami menyadari bahwa dunia pertanahan terus bergerak, dan STPN harus menjadi yang terdepan dalam membentuk SDM yang siap berkontribusi di tengah era digital,” ujarnya.


Kuliah umum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pembinaan karakter dan intelektual di STPN, yang kini terus berbenah untuk menjadi institusi pendidikan tinggi kedinasan yang adaptif, modern, dan berorientasi masa depan.


Dengan pemahaman yang kuat akan pentingnya mindset dalam menghadapi transformasi digital, para taruna/i STPN diharapkan mampu menjadi pionir perubahan di lingkungan birokrasi pertanahan Indonesia. Mereka tidak hanya dibekali pengetahuan teknis, tetapi juga cara berpikir yang dinamis, solutif, dan responsif terhadap tantangan zaman.(*)