![]() |
Mentan Ungkap Ketahanan Pangan Indonesia Mencatat Tonggak Sejarah Baru. |
Jakarta – Indonesia baru saja mencapai tonggak penting dalam ketahanan pangan nasional. Stok cadangan beras pemerintah kini tercatat sebesar 3.502.895 ton, angka tertinggi yang tercatat dalam 57 tahun terakhir.
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia berhasil mencapai swasembada beras pada tahun 1984 dengan stok beras nasional sebesar 3.029.049 ton, sementara jumlah penduduk saat itu sekitar 160 juta jiwa.
Saat ini, dengan populasi yang hampir dua kali lipat, yaitu sekitar 280 juta jiwa, Indonesia kembali mencatatkan rekor baru yang menunjukkan semakin kokohnya ketahanan pangan nasional.
Peningkatan Produksi Petani Lokal
Mentan juga menambahkan bahwa stok cadangan beras pemerintah akan terus diperkuat dan dipantau secara ketat, dengan target mencapai 4 juta ton dalam waktu dekat.
Peningkatan sebesar 1,8 juta ton ini sepenuhnya berasal dari hasil produksi petani lokal selama periode tersebut.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kebijakan strategis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan dilaksanakan secara masif oleh Kementerian Pertanian. Kebijakan tersebut mencakup peningkatan kuota pupuk bersubsidi hingga 100%, reformasi sistem distribusi pupuk, serta penyesuaian harga gabah petani menjadi Rp6.500 per kilogram.
Menuju Swasembada Pangan Nasional
Capaian ini menjadi tanda bahwa swasembada pangan nasional kini sudah semakin dekat. Produksi pangan dalam negeri yang mampu mencukupi kebutuhan rakyat menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk mandiri dalam sektor pangan.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi kebijakan yang tepat dan kerja keras para petani di seluruh Indonesia.(BY)