![]() |
. |
Agam, fajarsumbar.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan dunia pendidikan vokasi Sumatera Barat. Muhammad Firdaus, siswa kelas XI Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) SMK Negeri Tanjung Raya, berhasil meraih juara pertama dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Sumbar tahun 2025.
Kompetisi bergengsi antar pelajar SMK se-Sumbar tersebut digelar di Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP) pada 26 hingga 28 Mei lalu. Di antara puluhan peserta dari berbagai daerah, Firdaus tampil gemilang di bidang keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara, mengungguli para pesaing dari SMK Negeri 3 Pariaman dan SMK Negeri 1 Sumatera Barat yang masing-masing harus puas di posisi kedua dan ketiga.
Kepala SMK Negeri Tanjung Raya, Kamroni Purnamera, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut. "Firdaus berhasil membuktikan bahwa anak daerah pun mampu bersaing secara profesional di bidang keahliannya. Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tapi juga kebanggaan bagi sekolah dan masyarakat Agam," ujar Kamroni.
Dengan kemenangan ini, Firdaus resmi mewakili Sumatera Barat untuk ajang LKS tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta pada Juli mendatang. Kamroni memastikan pihak sekolah akan memberikan dukungan penuh untuk persiapan menghadapi persaingan yang lebih ketat di tingkat nasional.
"Lomba ini bukan semata soal menang atau kalah, tapi bagaimana mengasah kompetensi siswa sesuai jurusan yang mereka pilih. Kami rutin mengikuti LKS setiap tahun sebagai bentuk komitmen terhadap mutu pendidikan vokasi," jelas Kamroni.
LKS SMK sendiri merupakan agenda tahunan berskala nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, bertujuan menjaring bibit unggul dari berbagai jurusan keahlian di SMK. Cabang-cabang lomba yang dipertandingkan sangat beragam, mulai dari Teknik Instalasi Kelistrikan, Pemasangan Keramik, Pendingin dan Tata Udara, hingga Robotika dan Elektronika.
Firdaus adalah salah satu dari ratusan siswa yang bertarung membawa nama baik sekolah masing-masing. Namun, ketekunan, keterampilan, dan ketenangan menjadi kunci utama keberhasilannya menaklukkan tantangan demi tantangan dalam lomba yang menguji kemampuan teknis dan kecepatan berpikir itu.
"Kesuksesan ini tentu tidak datang tiba-tiba. Selain kerja keras Firdaus, ada peran besar dari pembina kami, Bapak Irsyad, S.Pd. Yang sejak awal mendampingi, membina, dan melatih secara intensif," ujar Kamroni.
Ia menambahkan, pihak sekolah sangat menghargai kerja sama antara siswa dan guru pembina. Dedikasi keduanya telah mencerminkan semangat pendidikan vokasi yang sesungguhnya—berbasis praktik, inovasi, dan ketekunan.
Sebagai langkah lanjutan, SMK Negeri Tanjung Raya kini tengah fokus menyusun strategi pelatihan intensif agar Firdaus tampil maksimal di tingkat nasional. "Kami ingin Sumatera Barat tak hanya hadir sebagai peserta, tapi mampu mengukir prestasi membanggakan di kancah nasional, bahkan internasional," ujar Kamroni optimistis.
Pemenang LKS tingkat nasional nantinya akan berkesempatan melangkah lebih jauh, yakni mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi keahlian di tingkat ASEAN dan dunia. Kesempatan emas ini menjadi pelecut semangat bagi Firdaus dan timnya untuk terus mengasah kemampuan dengan maksimal.
Kamroni menegaskan bahwa capaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tantangan yang lebih besar. "Saya yakin Firdaus bisa melangkah lebih jauh. Kami doakan yang terbaik, dan semoga nama Sumatera Barat kembali harum di pentas nasional," pungkasnya.(Mk)