![]() |
Maarten Paes terlihat menggelar rapat secara virtual dengan salah satu personel kunci Brighton & Hove Albion. |
Fajarsumbar.com - Spekulasi soal masa depan Maarten Paes kembali mencuat setelah kiper Timnas Indonesia itu kedapatan mengikuti pertemuan virtual dengan sosok penting dari klub Premier League, Brighton & Hove Albion. Momen ini memicu dugaan bahwa kepindahan sang penjaga gawang ke Inggris bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Paes Hadiri Pertemuan Virtual dengan Petinggi Brighton
Dalam sebuah unggahan yang sempat dibagikan melalui Instagram Story @maartenpaes, kiper yang kini bermain untuk FC Dallas di kompetisi Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat itu tampak mengikuti rapat daring dengan Paul Barber. Nama terakhir bukan sembarangan—ia adalah CEO Brighton & Hove Albion.
Informasi ini pertama kali disebarkan oleh akun Instagram @brighton_news2020 yang menyebutkan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari program pendidikan FIFA mengenai manajemen klub sepak bola tingkat diploma. Meski konteksnya bersifat akademis, keterlibatan Paul Barber membuat publik berspekulasi ada maksud tersembunyi di balik pertemuan itu.
Situasi Kiper Brighton Jadi Sorotan
Isu transfer Paes ke Brighton makin santer setelah performa kiper utama mereka, Bart Verbruggen, dianggap menurun dalam beberapa pertandingan terakhir. Fanbase Brighton asal Indonesia bahkan mempertanyakan kemungkinan klub asal pesisir selatan Inggris itu merekrut Paes sebagai opsi baru di bawah mistar gawang.
“Melihat performa Verbruggen yang tidak stabil, mungkinkah Brighton mulai melirik Paes untuk musim depan?” tulis mereka dalam unggahan yang kini ramai diperbincangkan.
Fokus Pendidikan atau Sinyal Transfer?
Walau belum ada konfirmasi resmi, kemungkinan besar pertemuan antara Paes dan Barber memang berkaitan dengan kursus manajemen klub yang sedang dijalani oleh Paes. Sebagai pemain yang baru menginjak usia 26 tahun, keseriusannya dalam mempersiapkan masa depan di luar lapangan layak diapresiasi.
Namun, bukan tak mungkin keterlibatannya dalam pertemuan tersebut membuka pintu ke peluang baru di Eropa. Apalagi, harga pasarnya saat ini cukup terjangkau di kisaran 1,8 juta Euro atau sekitar Rp34 miliar—nilai yang masuk akal bagi Brighton yang dikenal gemar mengontrak pemain potensial berbiaya rendah.
Menanti Kejelasan Langkah Berikutnya
Dengan kontrak yang masih aktif bersama FC Dallas hingga akhir 2026, masa depan Paes masih cukup panjang di MLS. Namun, dengan adanya momentum seperti ini, wajar jika publik menduga ada komunikasi awal yang bisa saja berkembang ke arah negosiasi resmi.
Apakah Brighton akan mengajukan tawaran konkret? Atau ini sekadar momen akademik tanpa embel-embel transfer? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.(BY)