Tuapejat – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai tengah mempersiapkan pembangunan dermaga baru di Dusun Sao, Kecamatan Sipora Selatan, sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas antar pulau serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Bupati Kepulauan Mentawai, Dr. Rinto Wardana, menyampaikan bahwa dermaga tersebut akan menjadi simpul transportasi laut strategis yang menghubungkan Pulau Sipora dengan Pulau Pagai Utara.
“Ini merupakan bagian dari perencanaan sistem transportasi laut yang kami susun, dengan mengaktifkan kembali Dermaga Pasapuat di Pagai Utara serta membangun dermaga baru di Dusun Sao,” ujar Rinto, Kamis (1/5).
Selama ini, masyarakat masih bergantung pada kapal kecil dengan waktu tempuh mencapai tiga hingga empat jam untuk lintas antar pulau. Pembangunan dermaga ini ditargetkan dapat memangkas waktu perjalanan menjadi hanya satu hingga dua jam.
Menurut data dari Dinas Perhubungan Mentawai, rata-rata 1.500 penumpang menggunakan rute ini setiap bulannya. Selain meningkatkan aksesibilitas, kehadiran dermaga juga akan memperlancar arus distribusi hasil pertanian, perikanan, dan kerajinan tangan dari Pagai Utara ke pusat perdagangan di Sipora hingga ke Padang, Sumatera Barat.
“Diperkirakan arus distribusi barang akan meningkat hingga 60 persen. Ini tentu akan memberikan dampak signifikan terhadap percepatan logistik dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambah Rinto.
Ia juga menegaskan bahwa proyek ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap jalur laut tradisional yang kerap terganggu oleh kondisi cuaca buruk.
“Melalui perencanaan ini, kami optimis roda perekonomian di Pagai Utara dan Sipora akan bergerak lebih cepat dan merata,” pungkasnya.(des*)