![]() |
Daging bebek dan ayam memiliki keunggulannya masing-masing. |
Jakarta – Daging ayam dan bebek kerap menjadi pilihan utama di meja makan masyarakat. Selain mudah ditemukan dan terjangkau, keduanya punya nilai gizi yang tak bisa diremehkan. Namun, perdebatan soal mana yang lebih sehat sering kali muncul.
Di tengah popularitasnya, ayam dianggap lebih ringan dan cocok untuk semua kalangan, sementara bebek dinilai lebih bergizi bagi kondisi tertentu. Jadi, jika harus memilih, mana yang lebih baik dari segi kesehatan?
Perbandingan Gizi Ayam dan Bebek
Melansir VN Express, perbandingan pertama bisa dilihat dari sisi kandungan nutrisinya.
Setiap 100 gram daging ayam mengandung:
Kalori: 199
Protein: 20,3 gram
Lemak: 4,3 gram
Sedangkan 100 gram daging bebek mengandung:
Kalori: 267
Protein: 17,8 gram
Lemak: 7,3 gram
Kolesterol: 76 mg
Dari data ini, daging bebek terlihat lebih tinggi kalori dan lemaknya, meski proteinnya sedikit lebih rendah dibanding ayam. Karena kandungan kalorinya yang lebih tinggi, bebek cocok dikonsumsi bagi mereka yang ingin menambah berat badan atau energi, seperti pria dewasa yang aktif.
Di sisi lain, ayam unggul sebagai sumber protein rendah lemak dan lebih sesuai untuk diet, masa pemulihan, atau konsumsi sehari-hari berkat kemudahan dalam proses pencernaan.
Pengaruh Terhadap Tubuh
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, daging bebek dikenal sebagai makanan yang bersifat "dingin". Artinya, bebek dipercaya mampu mendukung fungsi ginjal, meredakan demam, serta membantu pemulihan stamina dan nafsu makan.
Namun, tekstur daging bebek yang lebih liat membuatnya kurang cocok untuk anak-anak, lansia, atau individu dengan gangguan pencernaan. Bebek juga lebih sulit dicerna oleh tubuh.
Sebaliknya, ayam yang lebih lembut, tidak berbau menyengat, dan mudah dicerna, menjadi pilihan yang aman untuk semua kalangan. Inilah mengapa ayam sering dianjurkan bagi mereka yang menjalani diet rendah lemak, dalam masa pemulihan, atau memiliki masalah lambung.
Kandungan Vitamin dan Mineral
Berdasarkan data dari Food Struct, daging bebek memiliki keunggulan dalam hal vitamin seperti B1, B2, K, E, A, folat, bahkan mengandung vitamin D yang tidak ditemukan dalam daging ayam.
Namun ayam tidak kalah penting karena lebih kaya akan vitamin B3 dan B6. Ayam juga unggul dalam kandungan mineral seperti magnesium, kalsium, dan selenium.
Untuk urusan pembentukan darah, daging bebek punya nilai tambah berkat kandungan zat besi dan tembaga yang lebih tinggi. Hal ini pula yang membuat warna daging bebek lebih gelap dan menyerupai daging merah.
Selain warnanya, rasa daging bebek pun lebih kuat dan gurih. Bahkan, dalam beberapa masakan, bebek bisa dimasak setengah matang layaknya steak. Sedangkan ayam, karena rasanya lebih netral dan ringan, cenderung lebih fleksibel di berbagai jenis hidangan.
Mana yang Sebaiknya Dipilih?
Baik ayam maupun bebek memiliki manfaat gizi masing-masing. Anda tidak perlu memilih salah satu dan meninggalkan yang lain. Keduanya bisa dikonsumsi secara bergantian, sesuai kebutuhan tubuh dan preferensi pribadi.
Jika Anda tengah diet, ingin makanan yang mudah dicerna, atau sedang dalam masa pemulihan, ayam bisa jadi pilihan yang ideal. Namun jika butuh asupan energi ekstra atau ingin variasi nutrisi tertentu, daging bebek bisa menjadi pelengkap menu yang bergizi.
Dengan mengatur porsi dan cara pengolahannya, keduanya dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.(BY)