PHK di Agam Capai 11 Orang per April 2025, Efisiensi Jadi Penyebab Utama -->

Iklan Muba

PHK di Agam Capai 11 Orang per April 2025, Efisiensi Jadi Penyebab Utama

Rabu, 07 Mei 2025
Ilustrasi. 


Agam –  Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatatkan sebanyak 11 pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam periode Januari hingga April 2025. PHK tersebut disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk upaya efisiensi untuk mencegah kerugian, penolakan terhadap mutasi, pelanggaran ketentuan perusahaan, serta kasus pencurian.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan Agam, Rio Eka Putra, yang didampingi oleh Kepala Bidang Hubungan Industri dan Jamsostek, Basyirizal, mengungkapkan bahwa dari total 11 pekerja yang mengalami PHK, tujuh orang diantaranya diberhentikan karena efisiensi, satu orang akibat menolak mutasi, satu orang lagi karena melakukan pelanggaran berat, dan dua orang lainnya karena pesangon yang belum dibayarkan.

"Ke-11 pekerja ini berasal dari lima perusahaan yang tersebar di wilayah Agam," kata Rio Eka Putra di Lubuk Basung, Selasa.

Lebih lanjut, Rio menjelaskan bahwa semua pekerja yang terkena PHK telah menerima hak-hak mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika terdapat perusahaan yang belum memenuhi kewajiban pembayaran hak pekerja, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan Agam siap untuk memfasilitasi mediasi dengan pihak perusahaan.

"Semua pekerja yang terdampak PHK telah menerima seluruh hak-hak mereka. Jika ada yang belum dibayarkan, kami akan melakukan mediasi agar hak mereka segera dipenuhi," ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2024, sebanyak 44 pekerja juga mengalami PHK dengan berbagai penyebab, seperti ketidakhadiran, pelanggaran disiplin, efisiensi perusahaan, serta pekerja yang meninggal dunia, pensiun, atau mengundurkan diri.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan Agam terus berupaya mencari peluang kerja bagi para pencari kerja di daerah tersebut. Informasi lowongan pekerjaan akan terus disampaikan kepada mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.

"Kami aktif mencari dan mengumumkan lowongan pekerjaan kepada pencari kerja, dengan harapan dapat mengurangi tingkat pengangguran di wilayah Agam," tambah Rio Eka Putra.(des*)