Komentar
 |
| Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Mulia Hasudungan Ritonga |
Jakarta – Dua ekor anjing yang berada di sebuah tempat penampungan anjing terlantar diduga meninggal akibat keracunan. Direktorat Polisi Satwa Korsabhara Baharkam Polri segera menindaklanjuti insiden ini.
“Kami mengirimkan lima personel dari Subdit Harvet (Pemeliharaan Veteriner) untuk melakukan kunjungan ke Shelter Tanpa Nama yang berlokasi di Sentul, Bogor,” ujar Kakorsabhara Baharkam Polri, Irjen Mulia Hasudungan Ritonga, pada Kamis (22/5/2025).
Tim dari Subdit Harvet menghabiskan waktu sekitar tiga jam berkoordinasi dengan pihak shelter guna menyelidiki penyebab kematian kedua anjing tersebut.
“Di lokasi shelter, tim berinteraksi dengan enam petugas shelter untuk mengumpulkan informasi terkait kronologi kejadian. Anjing-anjing itu sudah dikubur pada 20 Mei lalu. Oleh karena itu, tim Ditpolsatwa mengajukan izin untuk melakukan otopsi pada salah satu kadaver guna memastikan penyebab kematian, termasuk apakah ada indikasi keracunan dan jenis racun yang mungkin terlibat,” jelas Ritonga.
Selanjutnya, jenazah salah satu anjing yang diduga menjadi korban keracunan tersebut dibawa ke Laboratorium Patologi di Sekolah Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kadaver kini berada di bagian Patologi Sekolah Kedokteran Hewan IPB untuk proses analisis,” tutupnya.(des*)