Purna ASN Padang Pariaman Resmi Bentuk Organisasi Solidaritas Berawal Grup WhatsApp -->

Iklan Muba

Purna ASN Padang Pariaman Resmi Bentuk Organisasi Solidaritas Berawal Grup WhatsApp

Kamis, 01 Mei 2025
Sejumlah Purna ASN dilingkungan Pemkab Padang Pariaman bertemu kangen berawal dari Grup WhatsApp membuat organisasi sosial permanen terstruktur di Lubuak Minturun, Rabu 30 April 2025 (foto.as) 



Padang – Setelah lebih dari lima tahun hanya terhubung lewat grup WhatsApp sejak 27 Februari 2020, para pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akhirnya mengukuhkan diri menjadi sebuah organisasi resmi. Pertemuan perdana dan halal bi halal ini berlangsung di Clover Lumin Resto, Lubuk Minturun, Kota Padang, pada Rabu (30/4/2025).


Acara yang dihadiri 62 dari total 110 anggota grup "Purna ASN Saiyo Sakato" ini diprakarsai oleh Zulwadi Dt. Bagindo Kali, Zamril Ahmad, dan Candra Mustika. Kegiatan diawali dengan ceramah agama oleh Ustaz Deno Saputra, dilanjutkan dengan pembacaan sejarah komunitas oleh Zulwadi.


Suasana akrab makin terasa ketika para mantan pejabat seperti eks Wakil Bupati Damsuar Dt. Putiah, mantan Sekda Yuen Karnova, dan Mawardi Samah berbagi kisah semasa tugas. 


Yuen Karnova menuturkan bahwa meski hanya 2,5 tahun bertugas di Padang Pariaman, pengalaman itu menjadi salah satu yang paling berkesan dalam 30 tahun kariernya.


“Beban kerja di tengah dampak gempa 2009 sangat berat, tapi kekompakan tim membuat segalanya terasa ringan. Hubungan inilah yang masih saya jaga hingga kini,” kenangnya.


Agenda diakhiri dengan pembentukan struktur organisasi. Terpilih secara aklamasi, Ahmad Syukri sebagai Ketua, M.Rasyid sebagai Sekretaris, dan Gusti Frahmi sebagai Bendahara. 


Selain itu, dibentuk pula seksi-seksi seperti Sosial dan Humas, serta disepakati iuran bulanan untuk mendukung kegiatan sosial anggota. Pertemuan rutin akan digelar empat kali dalam setahun.


“Kita akan segera merumuskan AD/ART dan menjadikan organisasi ini sebagai wadah silaturahmi sekaligus solidaritas sosial,” ujar Ahmad Syukri, mantan Kepala Badan Keuangan Daerah Padang Pariaman.(saco).