![]() |
Ilustrasi. |
Fajarsumbar.com - Google secara resmi memperluas penggunaan fitur kecerdasan buatan (AI) Gemini ke aplikasi Google Docs di perangkat Android. Sebelumnya, fitur ini hanya dapat diakses oleh pengguna Google Workspace melalui versi desktop. Kini, pengguna Android pun dapat merasakan manfaat Gemini langsung dari ponsel mereka, membuat proses penyuntingan dokumen menjadi jauh lebih praktis dan efisien.
Fungsi AI Gemini di Aplikasi Google Docs
Kehadiran Gemini di platform mobile Google Docs memberikan dukungan dalam berbagai aktivitas, seperti menyusun ringkasan, memahami isi dokumen, serta menjawab pertanyaan terkait konten yang sedang dibuka. Fitur ini dirancang untuk mempermudah pekerjaan pengguna, khususnya mereka yang sering bekerja secara fleksibel dari perangkat seluler.
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna hanya perlu mengetuk ikon “sparkle” di bagian atas aplikasi. Nantinya, panel Gemini akan muncul di bagian bawah layar dan dapat digunakan untuk:
Menyusun ringkasan dokumen secara otomatis
Menandai informasi penting
Memberikan masukan perbaikan isi dokumen
Menjawab pertanyaan pengguna terkait isi teks
Dukungan Lebih dari 20 Bahasa
Salah satu keunggulan Gemini versi Android adalah kemampuannya mendukung lebih dari 20 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Arab, Jepang, Korea, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Vietnam, dan lainnya. Dengan demikian, pengguna dari berbagai latar belakang bahasa dapat merasakan manfaat AI dalam bahasa yang mereka pahami.
Siapa yang Bisa Menggunakan?
Fitur ini mulai tersedia secara bertahap sejak pertengahan Juni 2025 dan akan merata pada awal Juli 2025. Untuk saat ini, hanya pengguna Google Workspace edisi Business dan Enterprise serta pelanggan Gemini Education dan Gemini Education Premium yang bisa mengakses fitur ini. Pengguna cukup memperbarui aplikasi Google Docs tanpa harus menginstal tambahan apa pun.
Meski fitur dasarnya sudah bisa digunakan di Android, beberapa kemampuan lanjutan seperti “Help me write”, “Help me create”, dan pembuatan gambar berbasis AI masih terbatas di versi desktop.
Langkah ini memperlihatkan komitmen Google dalam memperluas pemanfaatan kecerdasan buatan pada perangkat mobile guna meningkatkan produktivitas individu, pelaku bisnis, maupun sektor pendidikan.(BY)