Komentar |
| Mitsubishi DST Concept. |
Jakarta – Pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, akan kembali menjadi ajang unjuk gigi bagi produsen kendaraan. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tak ketinggalan memanfaatkan momentum ini dengan menghadirkan model terbarunya sekaligus menjalin kolaborasi lintas industri bersama maskapai nasional, Garuda Indonesia.
Sinergi Mitsubishi dan Garuda Indonesia
Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita, menyampaikan bahwa kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih dekat dan bermakna dengan konsumen. Dalam kerja sama ini, Mitsubishi juga menggandeng Tahilalats, salah satu IP lokal terkemuka di ranah budaya pop Indonesia.
“Kami merasa bangga dapat bekerja sama dengan Garuda Indonesia dan Tahilalats. Lewat kolaborasi ini, kami berharap bisa membangun keterhubungan yang lebih emosional dan kontekstual dengan para pelanggan,” ujar Kurita, Selasa (8/7/2025).
Selama periode Juli hingga September 2025, Mitsubishi akan hadir di berbagai titik layanan penumpang Garuda Indonesia melalui platform Sky Explorer. Tak hanya itu, sinergi ini juga akan tampil dalam booth Mitsubishi di GIIAS 2025, dengan fasilitas khusus seperti customer lounge bertema Sky Explorer serta sejumlah program eksklusif lainnya.
Menambah eksposur, MMKSI juga akan membuka area khusus untuk display dan test drive di kantor pusat Garuda Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyambut kolaborasi ini sebagai langkah positif dua entitas besar dalam memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
“Ini adalah contoh sinergi lintas sektor yang mampu melahirkan inovasi dan pengalaman yang lebih kaya bagi konsumen,” jelas Tsani.
Model Baru Mitsubishi Siap Diluncurkan
Sinyal kuat juga mengarah pada kehadiran mobil baru Mitsubishi yang diyakini merupakan versi produksi dari Mitsubishi DST Concept. Indikasi ini diperkuat oleh kemunculan kode kendaraan DST dalam Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2025, yang mencakup dasar perhitungan pajak kendaraan dan bea balik nama.
Dalam regulasi tersebut, tercantum empat varian mobil dengan kode DST 1.5L, masing-masing dengan label H, M, P, dan P Plus. Seluruhnya disebut menggunakan sistem penggerak roda 4x2 dan transmisi otomatis. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) untuk model ini berkisar antara Rp193 juta hingga Rp240 juta.
Perlu dicatat bahwa NJKB bukan merupakan harga jual di pasaran, melainkan acuan untuk penetapan pajak. Harga final on-the-road tentu akan lebih tinggi setelah penambahan biaya-biaya lain.
Dengan rangkaian strategi promosi yang inovatif dan peluncuran produk baru yang ditunggu-tunggu, Mitsubishi menunjukkan kesiapannya untuk kembali memanaskan persaingan di industri otomotif nasional lewat GIIAS 2025.(BY)