![]() |
Chromebook. |
Jakarta – Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, baru-baru ini diperiksa oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan penyimpangan dalam proyek pengadaan laptop Chromebook untuk sekolah. Proyek tersebut ditaksir menyebabkan kerugian negara hingga Rp1,9 triliun dan tengah diselidiki sebagai bagian dari kasus korupsi.
Menurut laporan awal, seharusnya pengadaan laptop untuk keperluan pendidikan nasional menggunakan perangkat berbasis Windows. Namun, perubahan rekomendasi secara mendadak oleh tim teknis justru mengarah pada pemilihan Chromebook, yang sebelumnya dianggap kurang memadai dari sisi spesifikasi untuk menunjang proses belajar-mengajar.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan mendasar antara Chromebook dan laptop biasa yang menggunakan sistem operasi Windows? Berikut penjelasannya:
1. Sistem Operasi: ChromeOS vs Windows
Chromebook berjalan dengan ChromeOS, sistem operasi buatan Google yang berorientasi pada penggunaan berbasis internet dan cloud. Mayoritas aplikasi dan fungsinya bergantung pada koneksi internet serta layanan Google seperti Google Docs, Drive, dan Classroom.
Sementara itu, laptop Windows menggunakan sistem operasi Microsoft Windows yang mendukung instalasi aplikasi lokal. Pengguna dapat menjalankan berbagai software desktop seperti Microsoft Office, AutoCAD, Photoshop, hingga berbagai aplikasi khusus dan game yang tidak tersedia di ChromeOS.
2. Akses Aplikasi: Terbatas vs Bebas
Salah satu perbedaan paling mencolok adalah ketersediaan aplikasi. ChromeOS hanya bisa menjalankan aplikasi yang tersedia di Chrome Web Store atau aplikasi Android tertentu dari Play Store. Sebaliknya, laptop Windows dapat mengakses jutaan aplikasi desktop dan profesional yang lebih fleksibel dan luas kegunaannya.
3. Spesifikasi Perangkat: Ringan tapi Terbatas
Secara umum, Chromebook dirancang dengan spesifikasi ringan, seperti prosesor hemat daya dan RAM sekitar 4GB. Ini cukup untuk aktivitas ringan seperti browsing, menonton video, atau mengetik dokumen. Namun, untuk tugas berat seperti desain grafis atau video editing, performa Chromebook tidak dapat diandalkan.
Di sisi lain, laptop Windows hadir dalam berbagai konfigurasi spesifikasi, mulai dari yang ringan hingga profesional, memungkinkan pengguna memilih perangkat sesuai kebutuhan.
4. Penyimpanan dan Kebutuhan Internet
Chromebook biasanya memiliki kapasitas penyimpanan internal yang kecil karena mengandalkan penyimpanan berbasis cloud. Maka dari itu, penggunaan Chromebook akan sangat terbatas bila tidak tersambung ke internet.
Laptop Windows tidak tergantung sepenuhnya pada koneksi internet dan biasanya dilengkapi dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, dengan opsi untuk menambah melalui HDD atau SSD eksternal.
5. Kelebihan Chromebook
Meski memiliki banyak keterbatasan, Chromebook tetap memiliki beberapa nilai plus. Daya tahan baterainya cenderung lebih lama karena spesifikasinya hemat daya. Bobotnya ringan, cocok untuk mobilitas tinggi, serta memiliki sistem keamanan yang lebih andal berkat model operasional berbasis cloud. Harganya pun relatif lebih terjangkau dibanding laptop Windows dengan spesifikasi setara.(BY)