Padang Panjang, fajarsumbar.com – Pemerintah Kota Padang Panjang menggelar rapat koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang, Kamis (10/7/2025), di Balai Kota Padang Panjang. Pertemuan ini membahas masa depan pemanfaatan aset stasiun dan jalur rel kereta api sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya sekaligus pengembangan ekonomi lokal.
Rapat dihadiri Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra, sejumlah pimpinan OPD, Kepala BTP Kelas II Padang Hendrialdi, Manajer Aset PT KAI Wilayah Sumbar Rohmad Pramu Wibowo, serta pejabat teknis lainnya.
Upaya Menjadikan Kawasan Rel sebagai Destinasi Wisata
Dalam kesempatan itu, Wawako Allex menyampaikan bahwa Stasiun Padang Panjang merupakan salah satu peninggalan era kolonial yang bernilai historis tinggi. Ia mengatakan pemerintah kota telah memulai langkah awal berupa penertiban bangunan liar yang berdiri di sepanjang jalur rel menuju Kacang Kayu.
"Melalui kerja sama dengan PT KAI dan BTP, kami ingin menghidupkan kembali kawasan ini menjadi destinasi wisata berbasis sejarah, edukasi, seni budaya, dan kuliner. Kami melihat potensi kawasan ini sebagai pusat ekonomi baru yang dapat mendorong pertumbuhan kota," ungkap Allex.
Diperlukan Rencana Detail dan Desain Grand Design
Menanggapi inisiatif Pemko, Kepala BTP Kelas II Padang Hendrialdi menyatakan dukungan penuh terhadap rencana tersebut. Ia menyebut bahwa revitalisasi jalur rel, terutama yang saat ini berstatus nonaktif, harus didasarkan pada dokumen perencanaan yang matang.
“Dukungan dari kami di balai sangat besar, namun tahap awal yang perlu dilakukan adalah penyusunan desain perencanaan atau grand design. Dokumen ini nantinya akan menjadi dasar pengajuan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian di tingkat pusat,” jelas Hendrialdi.
Hal senada juga disampaikan oleh Manajer Aset PT KAI Divre II Sumbar, Rohmad Pramu Wibowo. Ia menambahkan bahwa pihaknya menunggu grand design dari pemerintah kota sebelum dapat melangkah ke tahap implementasi teknis.
Harapan untuk Kolaborasi yang Berdampak Positif
Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengelola aset perkeretaapian ini bisa membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin inisiatif ini tidak hanya memberi keuntungan administratif bagi kedua pihak, tetapi juga memberikan dampak langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Padang Panjang,” ucap Sonny.
Inisiatif pengembangan jalur rel dan stasiun kereta ini menjadi langkah awal menuju revitalisasi infrastruktur lama sebagai pusat aktivitas baru, dengan harapan dapat mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kota tersebut.(syam)