![]() |
Taufik Hidayat Jadi Komisaris, PLN EPI Raih Laba Rp2,24 Triliun Sepanjang 2024. |
Jakarta – Perombakan besar terjadi di jajaran manajemen PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), anak usaha dari PLN yang fokus pada sektor energi primer. Sejumlah tokoh publik ditunjuk mengisi posisi strategis di dewan komisaris, termasuk mantan atlet bulu tangkis nasional dan eks Wamenpora, Taufik Hidayat, yang kini dipercaya menjadi Komisaris PLN EPI.
Selain Taufik, dua nama lain turut masuk jajaran komisaris, yaitu Anggawira, yang saat ini merupakan Tenaga Ahli Menteri ESDM dalam bidang pemantauan infrastruktur migas, serta Ridwan Dhani Wirianata, mantan sekretaris pribadi Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen.
Tidak hanya di kursi komisaris, perubahan juga menyasar pucuk pimpinan. Posisi Direktur Utama kini dijabat oleh Rakhmad Dewanto, menggantikan Iwan Agung Firstantara. Rakhmad sebelumnya menjabat sebagai Direktur Gas dan BBM di perusahaan yang sama.
Kinerja Keuangan PLN EPI 2024 Melonjak Drastis
Dalam laporan tahunan terbarunya, PLN EPI membukukan pendapatan sebesar Rp41,91 triliun sepanjang tahun 2024. Angka tersebut melonjak hingga 107 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. Lonjakan ini terutama disumbang oleh meningkatnya penjualan gas dan kontribusi dari bisnis non-listrik (beyond kWh), seperti logistik dan perdagangan batu bara.
Direktur Utama yang baru dilantik, Rakhmad Dewanto, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan efektivitas strategi bisnis yang semakin fleksibel dan adaptif. “Kami berhasil memperkuat fondasi usaha, tidak hanya mengandalkan volume, tapi juga memaksimalkan nilai tambah dari seluruh layanan energi primer yang kami sediakan,” ujar Rakhmad dalam pernyataan resminya, Rabu (9/7/2025) di Jakarta.
EBITDA perusahaan sepanjang tahun 2024 mencapai Rp3,64 triliun, naik hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2022. Jika dibandingkan dengan tahun 2023, kenaikannya sekitar 50 persen. Laba bersih pun ikut meningkat menjadi Rp2,24 triliun, atau tumbuh 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja positif tersebut, menurut Rakhmad, juga dipengaruhi oleh efisiensi biaya operasional, terutama di sektor logistik dan pengadaan energi. “Langkah optimalisasi ini penting agar kami tetap bisa menjaga profit, tanpa mengorbankan keandalan pasokan energi.”
Bisnis di luar kelistrikan (beyond kWh) juga menjadi kontributor utama. Pada 2024, pendapatan dari sektor ini menembus Rp6,11 triliun, naik 20 persen dari Rp5,08 triliun pada 2023. Pertumbuhan didorong oleh peningkatan volume pengangkutan dan perdagangan batu bara.
Dengan tren pertumbuhan yang kuat ini, PLN EPI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung transisi energi di Indonesia. Perusahaan berfokus tidak hanya pada pasokan gas dan batu bara, tetapi juga ekspansi ke biomassa, LNG, dan penguatan rantai pasok energi bersih untuk pembangkit listrik.
Struktur Baru Direksi dan Komisaris PLN EPI
Direksi:
Dirut: Rakhmad Dewanto
Direktur Batu Bara: Ary Bastari
Direktur Gas & BBM: Erma Melina Sarahwati
Direktur Biomassa: Hokkop Situngkir
Direktur Manajemen SDM & Administrasi: Dedeng Hidayat
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Efin Febriantoro R.
Komisaris:
Komisaris Utama/Independen: Nikson Silalahi
Komisaris: Anggawira
Komisaris: Julizar Idris
Komisaris: Taufik Hidayat
Komisaris Independen: Ridwan Dhani Wirianata.(BY)