Komentar |
| SSB Putra Bumi Se rambi keluar sebagai juara Festival Restorasi Cup 2 di Padang Panjang. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com – Gemuruh sorak pendukung mewarnai Lapangan Gunung Sejati, Ganting, Padang Panjang, saat Festival Restorasi Cup 2 Putra Bumi Serambi 2025 sukses melahirkan juara-juara baru di pentas sepak bola usia dini. Setelah melalui persaingan sengit sejak Sabtu hingga Senin (28–30 Juni 2025), SSB Putra Bumi Serambi (Kelompok Umur 10/KU-10) dan SSB Bhayangkara Bukittinggi (KU-12) tampil gemilang dengan merebut gelar juara di kategori masing-masing.
Turnamen yang menyedot puluhan SSB dari Sumatra Barat, Riau, hingga Jambi ini resmi ditutup Ketua DPRD Padang Panjang, Imbral, S.H., yang juga memberikan apresiasi atas antusiasme peserta dan semangat fair play yang ditunjukkan selama kompetisi. Festival bergengsi ini terlaksana berkat kolaborasi apik antara SSB Putra Bumi Serambi, Disporapar, serta dukungan pokok pikiran (pokir) Imbral.
Selama tiga hari, total 138 pertandingan sengit digelar mulai babak penyisihan hingga final, menjadikan turnamen ini panggung pembuktian bakat terbaik sepak bola usia dini. Di kategori KU-10, SSB Putra Bumi Serambi tampil superior dengan mencatat kemenangan meyakinkan atas Talenta Halaban Limapuluh Kota 3-0, lalu menuntaskan laga final segitiga dengan kemenangan tipis 1-0 atas Satria Muda Singkarak.
Keberhasilan ini semakin lengkap setelah dua pemain mereka menyabet penghargaan individu: Axel Rolliz sebagai top scorer dan Fadhil Nur Thaharah sebagai pemain terbaik. Peringkat kedua KU-10 diraih Talenta Halaban, sedangkan Satria Muda Singkarak harus puas di posisi ketiga.
Sementara itu, kejutan datang di kategori KU-12 saat SSB Bhayangkara Bukittinggi yang berstatus kuda hitam sukses menorehkan kemenangan dramatis atas Tunas Putra Payakumbuh melalui adu penalti menegangkan. Posisi ketiga KU-12 diamankan Siskaper Jambi dan keempat diraih SSB Arafah Payakumbuh.
Pembina SSB Putra Bumi Serambi, Fikri Aulia Mertin, mengungkapkan festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana penting untuk mengasah mental, mengukur kemampuan teknis siswa, sekaligus mempererat silaturahmi antar-SSB. Ia berharap festival ini bisa menjadi agenda rutin untuk mendukung pembinaan usia dini di Sumatra Barat dan sekitarnya.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menambah pengalaman bertanding bagi anak-anak. Mereka belajar mengelola emosi, sportifitas, dan kerja sama tim. Selain itu, festival ini juga membantu menumbuhkan rasa cinta mereka pada sepak bola sejak dini,” jelas Fikri.
Selain kebanggaan atas prestasi, para pemenang juga berhak membawa pulang trofi, medali, piagam penghargaan, serta uang pembinaan sebagai motivasi untuk terus berlatih. Imbral selaku Ketua DPRD Padang Panjang menegaskan turnamen seperti ini tidak hanya memajukan olahraga, tetapi juga memberi efek positif pada perekonomian lokal.
“Turnamen ini membangkitkan gairah olahraga sekaligus menggerakkan UMKM sekitar lokasi pertandingan. Terima kasih atas partisipasi semua pihak. Semoga Restorasi Cup bisa rutin digelar setiap tahun untuk memacu lahirnya bibit-bibit unggul sepak bola Sumbar,” pungkasnya. (syam)