Kebakaran Hebat Landa Pasar Atas Payakumbuh, Puluhan Pedagang Panik Selamatkan Barang Dagangan -->

Iklan Atas

Kebakaran Hebat Landa Pasar Atas Payakumbuh, Puluhan Pedagang Panik Selamatkan Barang Dagangan

Selasa, 26 Agustus 2025
Kebakaran hebat melanda Pasar Atas Kota Payakumbuh



Payakumbuh, fajarsumbar.com – Suasana mencekam menyelimuti kawasan Pasar Atas Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Selasa (26/8/2025) dini hari. Sekitar pukul 04.30 WIB, api tiba-tiba muncul dari lantai dua pasar yang dikenal sebagai pusat penjualan tekstil terbesar di kota itu. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan melalap deretan toko yang sebagian besar masih terkunci rapat.


Kebakaran yang terjadi saat sebagian besar warga masih terlelap itu sontak menimbulkan kepanikan. Asap pekat membumbung tinggi dari bagian atas bangunan, membuat udara di sekitar pasar menjadi sesak. Para pedagang yang tinggal tak jauh dari lokasi bergegas menuju pasar begitu mendengar kabar kebakaran, berharap masih bisa menyelamatkan barang dagangan yang bernilai ratusan juta rupiah.


Afrizal (46), salah seorang warga yang tiba di lokasi saat api mulai membesar, menceritakan detik-detik menegangkan tersebut. “Tiba-tiba pasar gelap total karena listrik padam. Dari lantai dua keluar asap tebal, lalu terlihat kobaran api. Orang-orang langsung panik, ada yang berteriak, ada pula yang mencoba memecah pintu toko agar bisa menyelamatkan kain dan pakaian yang masih bisa dibawa,” ungkapnya dengan wajah cemas.


Belasan unit mobil pemadam kebakaran segera dikerahkan. Tidak hanya dari Kota Payakumbuh, bantuan juga datang dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Bukittinggi. Upaya pemadaman berlangsung dramatis karena api dengan cepat merambat dari satu toko ke toko lain. Petugas damkar harus bekerja ekstra keras menyemprotkan air dari berbagai sisi bangunan untuk mencegah api semakin meluas.


Kondisi diperparah dengan sulitnya akses kendaraan pemadam menuju pusat kebakaran. Jalanan yang relatif sempit dan dipadati pedagang serta warga yang berkerumun menghambat pergerakan mobil damkar. “Petugas berulang kali meminta warga menjauh agar selang air bisa digelar dengan cepat. Tapi karena panik, banyak yang tetap berusaha mendekat ke pasar,” kata Doni, relawan yang membantu proses evakuasi.


Hingga pukul 06.30 WIB, api masih berkobar hebat di beberapa titik. Atap pasar yang terbuat dari bahan mudah terbakar runtuh, menimbulkan percikan api baru yang menyulitkan proses pemadaman. Suara dentuman terdengar sesekali ketika besi penyangga bangunan patah akibat tidak mampu menahan panas. Sementara itu, para pedagang hanya bisa pasrah melihat dagangan mereka terbakar.


Salah seorang pedagang tekstil, Nurhayati (52), tampak menangis histeris ketika menyadari tokonya hangus terbakar. “Habis semua, modal bertahun-tahun tidak ada yang bisa diselamatkan. Kunci toko masih di rumah, saat saya sampai ke sini api sudah besar sekali,” ucapnya lirih sambil dipapah keluarganya.


Pemerintah Kota Payakumbuh langsung menurunkan tim gabungan dari BPBD, Satpol PP, dan Dinas Sosial untuk membantu proses evakuasi serta pendataan pedagang yang terdampak. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah mengingat sebagian besar toko menjual kain, pakaian, dan barang dagangan dengan nilai tinggi.


Wali Kota Payakumbuh yang datang meninjau lokasi menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah ini. Ia berjanji pemerintah kota akan segera melakukan pendataan menyeluruh serta menyiapkan langkah darurat untuk membantu pedagang yang kehilangan tempat usaha. “Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penanganan kebakaran ini bisa cepat dilakukan, termasuk menyiapkan bantuan bagi pedagang yang terdampak,” ujarnya.


Kebakaran Pasar Atas Payakumbuh menambah daftar panjang kasus kebakaran pasar tradisional di Sumatera Barat. Faktor instalasi listrik yang sudah berusia tua serta padatnya bangunan kerap disebut sebagai penyebab utama kebakaran di pasar-pasar besar. Namun, penyebab pasti kebakaran dini hari tadi masih dalam penyelidikan tim kepolisian. Kapolres Payakumbuh menyatakan pihaknya sudah menurunkan tim Inafis untuk mengidentifikasi sumber api. “Kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan akan melakukan olah TKP begitu situasi benar-benar aman,” katanya.


Bagi masyarakat Payakumbuh, kebakaran ini bukan hanya bencana bagi pedagang, tetapi juga bagi aktivitas ekonomi kota. Pasar Atas dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil dan pakaian, yang setiap hari ramai dikunjungi pembeli dari dalam maupun luar daerah. Dengan musibah ini, aktivitas perdagangan dipastikan lumpuh sementara waktu. Banyak pedagang yang harus mencari lokasi alternatif agar tetap bisa berjualan.


Meski api akhirnya berhasil dikendalikan menjelang siang hari, namun asap hitam masih terlihat mengepul dari puing-puing bangunan yang terbakar. Aparat kepolisian memasang garis pengaman di sekitar lokasi untuk mencegah masyarakat masuk ke area berbahaya. Para pedagang yang kehilangan toko tampak duduk lemas di pinggir jalan, menatap kosong sisa-sisa bangunan yang sudah rata dengan tanah. Bagi mereka, kebakaran ini menjadi pukulan berat yang sulit dilupakan.


Dengan kejadian ini, masyarakat berharap pemerintah dapat memperketat standar keamanan pasar, terutama terkait instalasi listrik, jalur evakuasi, serta kesiapsiagaan menghadapi bencana. Musibah Pasar Atas Payakumbuh menjadi pelajaran penting bahwa sistem pengamanan pasar harus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa depan.(Des/Ul)