Komentar |
| . |
Solok, fajarsumbar.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Gunung Talang bersama PKK Nagari Batang Barus, Kab. Solok menunjukkan kepedulian terhadap masa depan generasi muda. Melalui kegiatan sosialisasi bahaya narkoba, mereka turun langsung memberikan edukasi kepada pelajar dan masyarakat di Sekolah Rakyat, Lubuk Selasih, Kamis (30/8).
Kegiatan ini dihadiri Ketua TP-PKK Kecamatan Gunung Talang, Ny. Yulista Riswandi, Ketua PKK Nagari Batang Barus, Ny. Yusriani Diawati, S.AP, jajaran anggota PKK, serta Wali Nagari Batang Barus, Defni KP, S.AP. Para peserta berasal dari kalangan siswa, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.
Wali Nagari Batang Barus, Defni KP, menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi ancaman nyata yang dapat menjerat siapa saja, termasuk anak-anak sekolah. “Sosialisasi ini bertujuan memberi pengetahuan tentang jenis-jenis narkoba, dampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental, serta risiko hukum yang harus ditanggung jika terlibat,” jelasnya.
Ia menambahkan, langkah edukasi dini sangat penting agar generasi muda memiliki benteng pertahanan kuat dari pengaruh negatif lingkungan. “Kami ingin anak-anak di Batang Barus memiliki masa depan cerah tanpa tersentuh narkoba,” tegas Defni.
Ketua TP-PKK Kecamatan Gunung Talang, Ny. Yulista Riswandi, menilai keluarga adalah lini terdepan dalam pencegahan narkoba. Menurutnya, peran orang tua sangat menentukan dalam membentuk karakter anak. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap orang tua lebih peka dan mampu menjadi teladan bagi anak-anak,” ucapnya.
Ia menegaskan, narkoba adalah ancaman yang tidak pandang bulu. “Dengan bekal pengetahuan yang cukup, anak-anak akan lebih waspada dan berani menolak jika ada ajakan yang mengarah pada penyalahgunaan narkoba,” tambah Yulista.
Sementara itu, Ketua PKK Nagari Batang Barus, Ny. Yusriani Diawati, S.AP, mengungkapkan pihaknya berkomitmen menggelar kegiatan sosialisasi secara berkelanjutan. “Kami akan terus menyasar sekolah, kelompok masyarakat, dan forum-forum warga agar kesadaran ini semakin luas,” ujarnya.
Menurutnya, gerakan pencegahan ini tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus melibatkan semua pihak. “Kami optimistis, jika masyarakat, sekolah, dan pemerintah nagari bersatu, Batang Barus bisa terbebas dari ancaman narkoba,” kata Yusriani.
Dalam sesi tanya jawab, para peserta antusias mengajukan pertanyaan seputar cara mengenali tanda-tanda pengguna narkoba, langkah pencegahan, hingga mekanisme pelaporan jika menemukan penyalahgunaan di lingkungan sekitar.
Panitia juga menampilkan materi visual dan kisah nyata korban narkoba sebagai peringatan. Metode ini dinilai efektif karena membuat pesan yang disampaikan lebih membekas di benak peserta, terutama kalangan pelajar.
Melalui sinergi antara PKK, pemerintah nagari, dan dukungan masyarakat, kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya gerakan bersama untuk menjaga generasi muda Batang Barus agar tumbuh sehat, berprestasi, dan bebas dari narkoba.(*)