![]() |
| . |
Padang - Penyalahgunaan narkoba merusak secara fisik dan mental para pemakainya, terutama bila sebagian besar adalah generasi muda yang seharusnya menjadi tonggak kemajuan bangsa menuju kesejahteraan dan kemakmuran.
Demikian ditegaskan oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Eviyandri Rajo Budiman, saat melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2018 tentang dampak penyalahgunaan psikotropika atau yang dikenal sebagai narkoba, pada Selasa (6/2/2024) di Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Dalam paparannya, Suharjono mengatakan bahwa berdasarkan data pemerintah provinsi Sumatera Barat, penggunaan zat terlarang ini sudah mencapai 1,1 persen atau sekitar 68 ribu pengguna di Sumbar pada tahun 2018. Hal ini menggambarkan keadaan Sumatera Barat yang sangat memprihatinkan jika tidak ditangani secara serius.
"Faktor utama dari penyalahgunaan narkoba bermula dari masalah di lingkungan keluarga yang tidak kondusif, ditambah dengan pengawasan orang tua yang kurang serta kepercayaan diri yang berlebihan terhadap anggota keluarga lainnya. Konflik internal dalam keluarga, seperti perceraian orang tua, seringkali menjadi pemicu ketidaknyamanan bagi anak di rumah sehingga mencari hiburan yang salah dan terjerumus dalam pergaulan dengan pengguna narkoba," jelas Bang Evi Rajo Budiman.
"Dalam rangka menangani masalah ini, kami terus menggelar sosialisasi Perda ini di wilayah Kota Padang secara rutin setiap bulannya, dengan melibatkan Pemerintah Daerah Sumatera Barat, tokoh masyarakat, ulama, majelis ta'lim, serta kelompok pemuda atau organisasi masyarakat yang peduli terhadap masalah sosial. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dan pengawasan dari orang tua serta lingkungan sekitar," tambahnya.
Eviyandri berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Pasaman dapat lebih memahami pentingnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta aktif berpartisipasi dalam menjaganya.
"Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari untuk generasi mendatang," tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh lebih kurang 160 perwakilan dari masyarakat, tokoh pemuda, majelis ta'lim, serta dari Dinas Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat, Camat Kuranji, Lurah, dan LPM.
Komentar