Tsunami 4 Meter Terjang Severo - Kurilsk Usai Gempa M8,7 Guncang Kamchatka, Rusia -->

Iklan Atas

Tsunami 4 Meter Terjang Severo - Kurilsk Usai Gempa M8,7 Guncang Kamchatka, Rusia

Rabu, 30 Juli 2025
.


Moskow – Sebuah gelombang tsunami dilaporkan menerjang kota pesisir Severo-Kurilsk di Rusia pada Rabu (30/7/2025), menyusul gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, di Timur Jauh Rusia. Guncangan kuat terasa hingga ke beberapa kawasan kepulauan terdekat dan memicu kepanikan warga.


Pusat gempa terletak di dasar laut, pada kedalaman yang cukup dalam untuk membangkitkan gelombang laut signifikan. Otoritas setempat segera mengaktifkan sistem peringatan dini tsunami dan menginstruksikan evakuasi massal di sepanjang pesisir, termasuk kota Severo-Kurilsk yang terletak di Kepulauan Kuril.


Severo-Kurilsk, kota kecil berpenduduk sekitar 2.000 jiwa, mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat sapuan air laut yang tiba tidak lama setelah gempa terjadi. Beberapa bangunan di wilayah pelabuhan mengalami kerusakan, namun tidak ada laporan korban jiwa sejauh ini.


Pihak berwenang Rusia menyatakan evakuasi berjalan dengan tertib dan cepat, sehingga banyak warga berhasil menjauh dari garis pantai sebelum gelombang pertama tiba. Kementerian Situasi Darurat Rusia telah mengerahkan tim untuk melakukan penilaian kerusakan dan memastikan kebutuhan logistik warga yang terdampak.


Gempa Kamchatka juga memicu kekhawatiran regional. Negara-negara tetangga seperti Jepang, Amerika Serikat, Filipina, dan Indonesia sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, mengingat besarnya magnitudo dan potensi lintas samudera dari gelombang tersebut.


Di Indonesia sendiri, BMKG melaporkan adanya tsunami minor di beberapa wilayah pesisir Papua dan Maluku, dengan ketinggian muka air laut antara 0,05 hingga 0,2 meter. Meski tidak membahayakan, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang susulan.


Hingga berita ini diturunkan, peringatan tsunami di wilayah Kamchatka telah resmi dicabut. Namun otoritas Rusia dan lembaga internasional masih memantau aktivitas seismik di sekitar zona patahan, guna mengantisipasi gempa susulan yang berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. (*)