![]() |
LRT Jabodebek. |
Jakarta – Manajemen LRT Jabodebek memperketat sistem keamanan dengan menambah jumlah petugas di beberapa stasiun penting. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan imbas aksi massa yang berlangsung di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menjelaskan bahwa penambahan personel difokuskan pada sejumlah stasiun yang dinilai rawan, antara lain Dukuh Atas BNI, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran Bank bjb, Cikoko, Ciliwung, hingga Cawang.
“Kami ikut merasakan keprihatinan atas kondisi saat ini dan berharap situasi bisa segera kondusif. Petugas lapangan sudah kami siagakan untuk membantu penumpang agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” terang Purnomosidi melalui keterangan resmi, Sabtu (30/8/2025).
Ia menegaskan, kehadiran petugas tambahan bukan hanya menjaga ketertiban, tetapi juga memberikan panduan serta memastikan keamanan pengguna, baik di area stasiun maupun ketika berada di dalam rangkaian kereta.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar selalu mengikuti arahan petugas, menjaga keselamatan diri sendiri maupun penumpang lain, serta bersama-sama merawat fasilitas umum.
“Transportasi publik ini adalah milik bersama. Mari kita rawat agar tetap terjaga kenyamanannya dan bisa terus dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Meski terjadi aksi demonstrasi di sejumlah titik ibu kota, Purnomosidi memastikan operasional LRT Jabodebek tidak terganggu. Jadwal perjalanan tetap normal dengan 396 trip per hari pada hari kerja, serta 270 perjalanan per hari saat akhir pekan dan libur nasional.(BY)