Komentar |
| Produk inovatif PT Semen Padang, SEPABLOCK, ditampilkan pada ajang Festival Literasi Daerah |
Padang – Produk inovatif PT Semen Padang, Semen Padang Bata Interblock (SEPABLOCK), menjadi sorotan utama pada Festival Literasi Daerah 2025.
Acara tahunan yang digelar di halaman Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat pada 9–11 September 2025 ini bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Sumbar sekaligus Hari Kunjung Perpustakaan.
Partisipasi PT Semen Padang tidak hanya menampilkan produk unggulan, tetapi juga memperlihatkan komitmen perusahaan terhadap inovasi di industri semen nasional. Melalui stan pameran, pengunjung dapat melihat maket instalasi, tayangan video proses pembangunan rumah menggunakan SEPABLOCK, serta berdiskusi langsung dengan tim teknis. Tak heran, stan ini menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menyatakan apresiasinya atas antusiasme masyarakat terhadap SEPABLOCK. Banyak pengunjung tertarik mengetahui keunggulan produk, teknik pemasangan, hingga contoh rumah yang telah dibangun.
“Respons pengunjung sangat positif. Mereka penasaran dengan cara pemasangan, bahan baku, dan keunggulan dibanding bata merah. Ini menunjukkan masyarakat semakin terbuka terhadap inovasi konstruksi,” ujar Win, Selasa (9/9/2025).
Win menambahkan, kehadiran SEPABLOCK di festival ini juga mencerminkan komitmen perusahaan mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat. “Literasi bukan hanya soal membaca buku, tapi juga literasi teknologi dan inovasi. Lewat SEPABLOCK, kami ingin mendorong masyarakat lebih peka terhadap produk konstruksi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkualitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Win menegaskan, SEPABLOCK sejalan dengan Asta Cita Presiden, terutama agenda pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat yang berkualitas serta berkelanjutan. Inovasi ini diyakini dapat mempercepat penyediaan hunian layak dengan biaya lebih terjangkau.
“Produk ini mendukung agenda pemerintah dalam membangun infrastruktur ramah lingkungan dan efisien. SEPABLOCK merupakan kontribusi nyata PT Semen Padang dalam menjawab tantangan pembangunan sekaligus mendukung kebijakan nasional,” ujar Win.
Selain itu, pemanfaatan SEPABLOCK juga sesuai dengan program unggulan Gubernur Sumbar, khususnya di sektor perumahan rakyat dan pengembangan kawasan. “Dengan hadirnya SEPABLOCK, kami optimis mendukung visi Sumbar menyediakan hunian layak serta mendorong inovasi lokal yang berdaya saing,” tambahnya.
Kepala Unit Produksi BIP & Aplikasi PT Semen Padang, Yelmi Arya Putra, menjelaskan keunggulan SEPABLOCK dibanding bata merah. Produk ini memiliki bentuk presisi, pemasangan lebih cepat, hasil estetik, dan dapat menekan biaya pembangunan hingga 10 persen.
“Efisiensi inilah yang membuat SEPABLOCK menjadi pilihan tepat di tengah tuntutan pembangunan yang cepat dan hemat biaya,” jelas Yelmi.
Selain itu, SEPABLOCK ramah lingkungan karena diproduksi tanpa proses pembakaran. Sistem interlock membuat konstruksi lebih praktis dan kokoh. “Untuk rumah tipe 36, pembangunan bisa selesai dalam tiga minggu dengan sekitar 4.000 keping SEPABLOCK, 35 zak semen, dan 60 batang besi 10 mm,” tambahnya.
Dari sisi estetika, presisi desain membuat dinding terlihat rapi meski tanpa plester. Rongga bata juga berfungsi sebagai peredam panas, sehingga ruangan lebih sejuk. Produk ini telah lolos uji cyclic atau lateral load test Kementerian PUPR, menandakan material ini ramah gempa.
“Untuk meyakinkan masyarakat, kami juga membangun rumah contoh SEPABLOCK di lingkungan perusahaan. Kami ingin menunjukkan produk ini nyata, teruji, dan siap digunakan secara massal,” pungkas Yelmi.
Festival Literasi Daerah 2025 juga menampilkan pengukuhan Duta Baca Sumbar 2025–2028 oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah, sekaligus menghadirkan Duta Baca periode sebelumnya untuk berbagi inspirasi.(des*)