Insiden Anjloknya KA Purwojaya di Kedunggedeh Ganggu Jadwal Sejumlah Kereta Lain -->

Iklan Atas

Insiden Anjloknya KA Purwojaya di Kedunggedeh Ganggu Jadwal Sejumlah Kereta Lain

Sabtu, 25 Oktober 2025
Kereta Api Anjlok. 


Jakarta — Kereta Api (KA) 58F Purwojaya rute Gambir–Kroya mengalami insiden anjlok di kawasan Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Bekasi, tepatnya di kilometer 56+1/2 pada Sabtu (25/10/2025). Kejadian ini berdampak pada sejumlah perjalanan kereta jarak jauh yang terpaksa mengalami perubahan jadwal maupun pola operasi.

Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penyesuaian operasional beberapa kereta untuk memastikan keselamatan serta kelancaran perjalanan penumpang. Beberapa rangkaian juga harus menunggu giliran keberangkatan akibat jalur yang sempat terganggu.

“Keselamatan dan kenyamanan pelanggan selalu menjadi prioritas utama kami. Seluruh penumpang KA Purwojaya dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan penanganan dengan baik. Setelah proses evakuasi dan pemeriksaan selesai, perjalanan kembali dapat dilanjutkan,” ujar Ixfan dalam keterangan resminya.

Sebagai langkah penyesuaian, PT KAI Daop 1 Jakarta menerapkan pola operasi baru untuk sejumlah perjalanan berikut:

KA 176 Menoreh (Pasar Senen–Semarang Tawang) berangkat dari Stasiun Lemahabang menuju Karawang pukul 15.01 WIB, menjadi kereta pertama yang melintas di jalur kiri.

KA 142F Parahyangan (Gambir–Bandung) diberangkatkan dari Lemahabang pukul 15.21 WIB.

KA 103 Bogowonto (Lempuyangan–Pasar Senen) diberangkatkan dari Karawang pada pukul 15.44 WIB.

KA 137 Parahyangan (Bandung–Gambir) berangkat pukul 15.55 WIB dari Karawang.

KA 39 Sembrani (Surabaya–Gambir) melintas langsung dari Stasiun Karawang pada pukul 15.58 WIB.

Sementara itu, beberapa kereta harus menunggu antrean keberangkatan, di antaranya:

KA 44 Taksaka (Gambir–Yogyakarta)

KA 152 Brantas (Pasar Senen–Blitar)

KA 336 CL Jatiluhur (Cikarang–Cikampek)

Insiden anjloknya KA Purwojaya dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya, jalur hulu tidak dapat digunakan sementara waktu, sehingga seluruh perjalanan dialihkan melalui jalur hilir atau jalur kiri.

Laporan awal berasal dari masinis KA Purwojaya yang menyampaikan adanya dua kereta di bagian belakang rangkaian keluar dari rel saat melintas di area Kedunggedeh. Rangkaian kereta tersebut terdiri dari satu lokomotif, delapan gerbong kelas eksekutif, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit, dengan total 232 penumpang di dalamnya.(BY)