Komentar |
| . |
Kuala Kapuas, fajarsumbar.com – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mendorong agar menu Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar di seluruh jenjang pendidikan diseragamkan. Langkah ini dinilai penting agar program yang digagas pemerintah pusat tersebut benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat merata bagi anak-anak di seluruh wilayah Kapuas.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas, Romulus, mengatakan bahwa evaluasi perlu dilakukan agar pelaksanaan program MBG di lapangan sesuai dengan tujuan utama, yakni meningkatkan gizi dan kesehatan peserta didik.
“Ini perlu dievaluasi ke depan supaya makanan yang diberikan pemerintah tepat sasaran,” ujar Romulus saat meninjau pelaksanaan program MBG di sejumlah sekolah di Kecamatan Kapuas Timur, Senin (27/10/2025).
Romulus menekankan pentingnya keseragaman menu antar jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Ia berharap pemerintah pusat dapat memperhatikan karakteristik dan kebiasaan anak-anak di daerah, termasuk budaya makan yang ada di masyarakat Kapuas. “Pemerintah pusat diharapkan memahami kultur yang ada di tempat kita dan kebiasaan anak-anak di sini. Karena semua antara SD, SMP, dan SMA itu sebaiknya menu makanannya sama,” tambahnya.
Dalam peninjauan tersebut, Romulus didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Mereka meninjau langsung proses penyajian dan pendistribusian makanan di beberapa sekolah, termasuk SMPN 2 Kapuas Timur, SDN 2 Anjir Mambulau Tengah, dan MIS Raudhatul Muta’allimin, serta melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kecamatan Kapuas Timur.
Romulus juga mengingatkan bahwa selain keseragaman menu, aspek kebersihan, higienitas, serta kualitas bahan makanan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program MBG. “Kita ingin anak-anak kita tidak hanya kenyang, tapi juga benar-benar mendapatkan asupan yang sehat dan aman,” tegasnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah dan tim pengelola MBG yang telah bekerja keras melaksanakan program tersebut di lapangan. Menurutnya, pelaksanaan yang baik tidak lepas dari peran aktif berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pihak sekolah, hingga masyarakat.
“Sinergi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program MBG di Kapuas. Semua harus bekerja sama agar pelaksanaannya lancar dan hasilnya benar-benar dirasakan oleh peserta didik,” ujarnya.
Romulus juga mengingatkan agar pihak sekolah terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan tim MBG baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Hal ini penting untuk memastikan distribusi makanan sesuai standar dan tepat waktu. “Kami ingin program ini berjalan baik, lancar, dan tepat sasaran agar manfaatnya betul-betul dirasakan anak-anak sekolah,” tambahnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan gizi dan kesehatan peserta didik di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Kapuas, program ini diharapkan mampu mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah dengan memberikan asupan gizi seimbang yang menunjang tumbuh kembang anak.
Melalui pelaksanaan yang terencana dan pengawasan yang ketat, Pemerintah Kabupaten Kapuas optimistis program MBG dapat berjalan berkelanjutan serta menjadi langkah nyata dalam menciptakan generasi sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.(iL)