![]() |
Menkeu Purbaya. |
Jakarta – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menanggapi komentar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang menyebut dirinya keliru dalam membaca data harga LPG 3 kilogram bersubsidi.
Purbaya mengakui pihaknya akan menelaah ulang data tersebut guna memastikan kebenaran perhitungannya.
“Saya sedang cek kembali. Mungkin saja Pak Bahlil benar, tapi kita perlu pastikan lagi. Data awal saya dapat dari hitungan staf. Kita lihat nanti di mana perbedaannya. Harusnya, pada akhirnya angkanya akan sama,” ujarnya saat kunjungan kerja di Kudus, Jawa Tengah.
Ia menambahkan, selisih angka yang muncul kemungkinan disebabkan oleh perbedaan metode analisis.
“Cara membaca data bisa berbeda-beda. Kadang dari sisi praktik akuntansi, penulisannya bisa lain. Tapi saya yakin hasil akhirnya tetap sama. Kalau sampai salah hitung bisa menambah dana, saya maunya salah terus supaya uangnya nambah,” ucapnya dengan nada bercanda.
Polemik ini bermula dari pernyataan Purbaya yang menyebut harga riil LPG 3 kg mencapai Rp42.750 per tabung. Menurutnya, pemerintah menanggung subsidi sekitar Rp30.000 sehingga masyarakat hanya membayar Rp12.750 per tabung.
Pernyataan itu langsung dikritik oleh Bahlil. Ia menilai angka yang disampaikan Menkeu tidak tepat.
“Mungkin Menkeunya salah baca data. Bisa jadi butuh penyesuaian. Saya sering bicara soal LPG. Mungkin Menkeunya belum dapat masukan yang lengkap dari dirjennya atau timnya,” ujar Bahlil.(BY)